Disebut Sempat Disekap Ayah Sendiri, Kondisi Putri Latifa Diungkap Keluarga Kerajaan Dubai
USA Today
Dunia

Teman-teman dekat dan keluarga Latifa membentuk gerakan yang diberi nama 'Free Latifa'. Beberapa organisasi hak asasi manusia (HAM) seperti Amnesty International dan Human Rights Watch juga mendukung gerakan tersebut.

WowKeren - Publik sempat dihebohkan dengan video putri penguasa Dubai, Sheikha Latifa, yang disebut dikirimkan secara diam-diam kepada temannya. Dalam video tersebut, Putri Latifa mengaku disekap oleh ayahnya sendiri.

Kekinian, keluarga kerajaan Dubai menyatakan bahwa Putri Latifa saat ini telah "dirawat di rumah". "Menanggapi pemberitaan media mengenai Sheikha Latifa, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah menyatakan kepeduliannya terhadap kondisinya, meskipun pemberitaan tersebut tentunya tidak mencerminkan posisi sebenarnya," demikian pernyataan pihak keluarga, menurut Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di London, dilansir CNN pada Sabtu (20/2).

Pernyataan keluarga kerajaan tersebut tak memenuhi tuntutan dari PBB dan Inggris yang meminta pihak UEA untuk memberi bukti bahwa Putri Latifa masih hidup. Pihak keluarga hanya menyatakan bahwa Putri Latifa kini tengah mendapat perawatan di rumah.

"Yang Mulia (Putri Latifa) dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan profesional medisnya," kata pihak keluarga. "Dia terus membaik dan kami berharap dia akan kembali ke kehidupan publik pada waktu yang tepat."


Di sisi lain, teman-teman dekat dan keluarga Latifa membentuk gerakan yang diberi nama "Free Latifa". Beberapa organisasi hak asasi manusia (HAM) seperti Amnesty International dan Human Rights Watch juga mendukung gerakan tersebut.

"Setiap konfirmasi yang menyatakan bahwa Putri Latifa dalam keadaan aman dan sehat tentu saja disambut baik jika memang benar. Namun, pernyataan hari ini mengingatkan pada 2018, 2019 dan 2020," ujar pemimpin gerakan Free Latifa dalam pernyataannya, Jumat (19/2). "Pernyataan yang membuktikan satu hal, bahwa Uni Emirat Arab, kedutaan besarnya di London dan lebih khusus lagi ayah Latifa, penguasa Dubai Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum tidak dapat dipercaya."

Sebagai informasi, Putri Latifa merupakan putri dari Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Ia terakhir terlihat di hadapan publik pada Maret 2018 silam, di atas kapal di lepas pantai India.

Saat itu, Putri Latifa dibawa kembali ke Dubai secara paksa oleh pasukan India dan Emirat. Itu merupakan kali kedua upaya Putri Latifa melarikan diri ke luar negeri gagal, setelah dia sebelumnya mencoba meninggalkan UEA pada tahun 2002 saat remaja.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait