Profesor Sejarah Jelaskan Kenapa Iklan Tiongkok 'Vincenzo' Jadi Kontroversi Berbahaya
tvN
TV

Iklan Tiongkok di episode terbaru 'Vincenzo' menuai kritik keras dari netizen Korea Selatan. Setelah kontroversi memuncak, seorang Profesor Sejarah turut angkat bicara.

WowKeren - Profesor Sejarah Korea Seo Kyoung Duk menjelaskan mengapa iklan Tiongkok "Vincenzo" menjadi kontroversi hebat. Menurutnya, keputusan tim produksi untuk memasang iklan tersebut berpotensi menimbulkan "klaim budaya Korea oleh Tiongkok".

Seperti yang diketahui, kontroversi terjadi dalam episode delapan saat Hong Cha Young (Jeon Yeo Bin) menawarkan bibimbap kemasan kepada Vincenzo (Song Joong Ki). Meski bibimbap adalah makanan khas Korea, produk yang diiklankan dipenuhi dengan bahasa Mandarin. Setelah ditelusuri lebih lanjut, produk tersebut diproduksi atas kerjasama antara perusahaan Tiongkok dan Korea.

Dengan pengiklanan tersebut, netizen Korea Selatan khawatir Tiongkok akan mengklaim bibimbap sebagai makanan khas negaranya. Hal ini dikarenakan Tiongkok telah mencoba mengklaim sejumlah budaya Korea termasuk hanbok (pakaian tradisional Korea), kimchi, drama Korea dan sebagainya.

Di tengah kontroversi tersebut, Profesor Sejarah Korea Seo Kyoung Duk menjelaskan mengapa iklan Tiongkok dalam drama Korea menjadi kontroversial. Seperti halnya netizen, ia juga mengkhawatirkan klaim sepihak budaya Korea serta kesalahpahaman pemirsa internasional.


"Aku mengetahuinya setelah seorang wartawan yang dekat denganku menelepon secara tiba-tiba. Drama tvN 'Vincenzo' memutuskan untuk memasang iklan 'Bibimbap Tiongkok'," ujar Profesor Seo di Instagram.

Dia melanjutkan, "Aku memahami penempatan iklan untuk menunjang biaya drama. Namun selama ini aku yakin itu adalah keputusan yang tidak menguntungkan."

"Alasan mengapa aku bicara seperti itu adalah karena tuduhan saat ini yang dibuat oleh publik Tiongkok, yang mengklaim kimchi, hanbok, pansori dan lainnya sebagai milik mereka," sambungnya.

"Bagian yang paling memprihatinkan tentang keseluruhan situasi ini adalah fakta bahwa bibimbap yang dikemas bertuliskan kata-kata dalam bahasa Mandarin. Aku khawatir hal ini dapat menyebabkan pemirsa luar negeri percaya bahwa bibimbap adalah masakan Tiongkok," pungkasnya.

Sementara itu, tvN telah menjelaskan bahwa jadwal iklan Tiongkok di episode mendatang "Vincenzo" dapat dibatalkan. Perwakilan dari tvN menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi merek tersebut untuk membahas potensi pembatalan kontrak.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru