Hadiri Pertemuan  KTT D-8, Jokowi: Pandemi COVID-19 Sebagai Batu Lompatan Untuk Maju
presidenri.go.id
Nasional

Pertemuan KTT D-8 dihadiri oleh Presiden RI Jokowi secara virtual di Istana Negara, Kamis (8/4). D-8 merupakan kelompok negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam.

WowKeren - Pada Kamis (8/4), Presiden RI Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 10 Developing Eight Countries atau biasa disebut D-8. KTT D-8 merupakan pertemuan tiga tahunan kepala negara/pemerintahan.

Pada KTT D-8 tersebut, Jokowi menghadirinya secara virtual di Istana Negara. Di awal pertemuan KTT D-8, dilakukan serah terima jabatan ketua ke Perdana Menteri Bangladesh. Sebelumnya, Jabatan Ketua KTT D-8 dipegang oleh Presiden Turki yakni Erdogan.

Sementara itu, Jokowi menyampaikan bahwa krisis global akibat pandemi COVID-19 harus menjadi batu lompatan bagi negara D-8 untuk terus bergerak maju. Jokowi juga mengingatkan bahwa negara-negara D-8 memiliki potensi dan kekuatan untuk maju.

"Bapak Presiden mengingatkan bahwa negara-negara D-8 memiliki potensi dan kekuatan untuk maju," bunyi pernyataan Presiden Jokowi yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui konferensi pers, Kamis (8/4) malam. "Total populasi negara, anggota D-8 cukup besar yaitu 1,1 miliar orang, dan potensi ekonomi yang hampir mencapai USD 4 triliun."


Selain itu, Jokowi mengharapkan D-8 dapat menjadi bagian penting agar dunia segera keluar dari pandemi COVID-19. Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa vaksin COVID-19 adalah barang kebutuhan publik global.

"Ditegaskan oleh Bapak Presiden bahwa vaksin COVID-19 adalah barang publik global," terang Retno. "Oleh karenanya, dunia perlu bersatu untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin untuk semua."

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa saat ini beberapa negara D-8 tengah mengembangkan vaksin mandiri, termasuk Indonesia. Sebelumnya, Indonesia tengah mengembangkan vaksin lokal yakni Merah Putih.

Sekadar informasi, vaksin merah putih saat ini sedang berproses di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Lembaga Eijkman akan bekerja sama dengan PT Bio Farma untuk melakukan uji klinik yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2022.

Sedangkan bentuk kerja sama dengan Unair adalah uji praklinik dengan binatang yang diperkirakan akan selesai pada September 2021, EUA (Emergency Use Authorization) atau penggunaan darurat Oktober 2021. Uji praklinik itu sudah dilakukan mulai hari ini, Jumat (9/4).

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru