Kartika Putri dan Habib Usman baru saja melepas putri sulungnya untuk menuntut ilmu di Yaman. Lantas mereka pun berbagai cerita bagaimana menjalani bulan Ramadan tanpa putrinya tersebut.
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 14 April 2021 - 17:22 WIB
WowKeren - Kartika Putri dan Habib Usman sempat pergi ke Yaman untuk mengantarkan putri sulungnya, Ipeh menempuh pendidikan di sana. Tak dapat dipungkiri, keduanya pun merasa sedih ketika harus melepas Ipeh di sana.
"Iyaa sedih banget karena Ipeh kan anak pertama perempuan keluar negeri, tapi ya gapapa namanya pendidikan," ujar Habib saat ditemui WowKeren di Polda Metro Jaya, Rabu (14/4). "Kita juga di sana sedih harusnya lama tapi jadi cepet, ya yang luar biasa tuh antusias dari Ipeh justru pas kita melow di sana, Ipeh yang menguatkan katanya ‘Bun aku di sini nuntut ilmu Bun, doain aku berkah dan dipermudah’," sahut Kartika.
Bahkan gara-gara sulitnya melepas sang buah hati untuk menuntut imu di negeri orang, kondisi kesehatan Habib jadi menurun. "Tapi tetep di perjalan Habib gak berhenti nangis pas di pesawat. Hari ini Habib gak sehat padahal udah enam hari setelah pulang mungkin rindu sama anaknya, kepikiran yaa normal lah. Kita udah menempatkan anak di tempat yang Insha Allah baik untuk dididik ke jalan dan tujuan yang baik," terang Kartika.
Menurutnya, Ipeh akan menempuh pendidikan di Yaman selama 4 tahun. Lantas ini adalah menjadi tahun pertama Kartika dan Habib menjalani bulan Ramadan tanpa kehadiran putri sulungnya itu.
"Iyaa aku sedih banget, karena Ipeh tuh ya anak, ya sahabat ya temen ngobrol aku, temen main aku, temen sharing ya semuanya lah. Pokoknya dia tuh segalanya buat aku, temenin aku tidur juga dia. Dia tuh bisanya ‘bun ini bun, bun mau itu bun’ sekarang pas Ramadan gak ada. Rasa kehilangannya luar biasa sih, lagi bujuk Habib buat aja ke sana lagi," papar Kartika.
Habib pun tak memungkiri bila nantinya ada kemungkinan ia dan Kartika akan kembali ke Yaman. "Kalau ada rezeki sih pengen kesana lagi sekalian umrah," ujar Habib.
Lantas untuk saat ini Kartika dan suaminya hanya bisa berkomunikasi dengan Ipeh lewat panggilan video. "Masih bisa (video call), tapi sebulan sekali," kata Habib.
"Sinyalnya juga kurang di sana, gak sebagus di sini, dan chatting juga diizininnya sebulan sekali. Kalau telfon aja tunggu ada adiknya Habib yang nyamperin ke sana, tapi alhamdulillah setiap ditanya susah gak tanpa gadget dia gak kesusahan pas di pesantren, karena di sini udah terbiasa tanpa gadget," pungkas Kartika.
(wk/lail)