Suplai dari India Tak Kunjung Tiba, Bangladesh Setop Vaksinasi Penduduknya
Unsplash/kabita Darlami
Dunia

Bangladesh akan menghentikan sementara upaya vaksinasi menggunakan dosis pertama vaksin Covishield yang diterimanya dari Serum Institute of India karena ketidakpastian kapan akan datang.

WowKeren - Gelombang kedua corona di India yang menyebabkan kian melejitnya kasus COVID-19 di sana akhir-akhir ini sukses menuai sorotan dunia. Rupanya, kondisi India juga berdampak pada negara tetangganya, Bangladesh.

Bangladesh akan menghentikan sementara upaya vaksinasi menggunakan dosis pertama vaksin Covishield yang diterimanya dari Serum Institute of India. Pasalnya, sudah berminggu-minggu lamanya belum ada kepastian mengenai kelanjutan pasokan vaksin menyusul gelombang kedua yang menghantam India.

Bangladesh sendiri tengah menunggu 2 juta dosis vaksin Covishield namun hingga kini belum menerimanya. Mereka mengklaim telah membayarnya. Ketidakmampuan Bangladesh untuk memulai putaran baru telah menimbulkan kekhawatiran mengingat meningkatnya jumlah kasus.

Bangladesh telah mencatat 101 angka kematian akibat COVID-19 selama akhir pekan. Adapun keputusan untuk menghentikan vaksinasi ini bersamaan dengan keluarnya kebijakan untuk menghentikan semua pergerakan darat dengan India selama 14 hari mulai hari Senin (26/4). Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan mengatakan keputusan itu didorong oleh kondisi penyebaran COVID-19 di India.


Kekurangan vaksin Covishield terjadi tepat setahun setelah India memulai diplomasi medisnya yang menargetkan tetangga yang lebih kecil di Asia Selatan seperti Nepal, Bangladesh, Bhutan, Sri Lanka, dan Maladewa. Bangladesh sendiri tak hanya bekerja sama dengan India untuk memenuhi pasokan vaksin.

Selain dengan India, Bangladesh juga berupaya memenuhi kebutuhan vaksinnya dengan berusaha menggandeng Rusia. Negara ini ingin agar Rusia mau memproduksi vaksin secara lokal.

"Kami akan membayar di muka untuk sebagian pengiriman vaksin Sputnik," kata Menteri Luar Negeri AK Abdul Momen melansir dari The Hindu, Senin (26/4). "Dan sisa pengiriman dapat diproduksi di sini berdasarkan kesepakatan."

Meski demikian, ia belum menentukan tanggal untuk memulai proses dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk produksi. Momen juga mengatakan jika dalam rangka untuk mengatasi kurangnya pasokan vaksin, Bangladesh juga rencananya akan menerima 6 lakh dosis vaksin dari Tiongkok.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait