Okan Cornelius menyebut mantan istrinya, Lee Sachi sengaja mempersulit laporan kasus pencemaran nama baik yang dibuatnya. Hal ini terbukti saat Lee Sachi yang terus-terusan mencoba menghindar dari panggilan polisi.
- Marina Larasati
- Selasa, 27 April 2021 - 16:51 WIB
WowKeren - Aksi saling melapor antara Okan Cornelius dan sang mantan istri, May Lee Sachi terus berlanjut sampai saat ini. Pada 14 Maret lalu, Okan melaporkan Lee Sachi atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik.
Terkait laporan ini, polisi pun telah memanggil Lee Sachi untuk dimintai keterangan. Sayangnya, Lee Sachi terkesan selalu menghindar dari pemeriksaan polisi. Okan merasa jika Lee Sachi sengaja mempersulit laporan yang dibuatnya.
"Iya jadi laporan ini menurut dari kepolisian tinggal memanggil terlapor untuk memberikan kesaksian. Terus sejauh ini terkesan dipersulit karena penyidik sempat whatsapp ke terlapor untuk meminta alamat pengiriman tapi tidak dikasih alamatnya," ujar Okan Cornelius saat dihubungi awak media, Selasa (27/4).
Lee Sachi pun sampai saat ini enggan memberi tahu polisi alamat tempat tinggalnya. "Jadi diputer-puter alamatnya suruh kirim ke KTP terlapor yang di mana setahu gue itu masih rumah gue, lalu nanti harus kasih ke lawyer-nya, minta nomor telepon lawyer-nya katanya gue tahu, minta saja sama Okan katanya," kata Okan.
"Nah jadi dibikin susah. Harusnya kan ditanya alamat sekarang, ya dikasih lah alamatnya untuk dikirimkan," sambungnya.
Kerap menghindari panggilan polisi, Okan menduga Lee Sachi takut atas laporan yang diajukannya. Fakta ini seolah berbanding terbalik dengan pernyataan Lee Sachi yang sempat mengaku tak takut atas pelaporan Okan ini. Hal ini diungkap Lee Sachi saat ditemui awak media di Polsek Limo.
"Karena menurut keterangan yang ada kan dia nggak takut katanya. Nah kalau nggak takut seperti gua, waktu dilaporkan dugaan kehilangan di rumah gua, sebelum surat panggilan datang kita datang ke Polsek Limo," terang Okan.
Okan pun seolah menyindir Lee Sachi adalah seorang pengecut karena tak berani menghadapi masalah yang ada, dan malah memilih "kabur". "Harusnya dia tahu kan sudah ada laporan kalau gua melaporkan dia, gua bikin laporan di Polres Depok harusnya dia langsung datang tanpa diundang untuk memberikan kesaksian dari pihak dia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Okan Cornelius berharap Lee Sachi bisa kooperatif atas laporannya. Jika memang tidak bersalah, Lee Sachi seharusnya cepat memenuhi panggilan polisi untuk memberikan keterangan.
"Jadi sekarang yang gua tahu pihak kepolisian kesulitan mendapatkan alamat baru dia. Dia kan ngontrak rumah, jadi kontrakan rumah yang dulu mungkin sudah pindah, pindah lagi ke tempat yang baru jadi bingung. Polisi mau kirim ke mana," tutupnya. "Tetapi sudah diinfokan via telepon, sudah di WA. Jadi permasalahannya sekarang tinggal alamat pengirimannya saja gitu lo."
(wk/lara)
