Tsania Marwa akhirnya merespons sindiran yang dilayangkan oleh mantan suaminya, Atalarik Syah yang merasa terzalimi di momen penjemputan kedua buah hatinya.
- Eny Kartini
- Kamis, 06 Mei 2021 - 09:53 WIB
WowKeren - Belakangan Atalarik Syah seakan terus melayangkan sindiran pada mantan istrinya, Tsania Marwa. Ia bahkan merasa terzalimi di momen penjemputan kedua buah hatinya. Padahal momen penjemputan tersebut gagal dilakukan oleh Tsania Marwa.
Tak cuma itu saja, Atalarik juga menuliskan surat terbuka atas tindakan Tsania Marwa dan segenap orang yang datang ke rumahnya untuk mengeksekusi buah hatinya. Atalarik merasa tindakan tersebut mengotori sucinya bulan Ramadhan.
Terkait hal itu, Tsania Marwa akhirnya buka suara. Ia pun menjelaskan terkait momen penjemputan kedua buah hatinya yang sudah ditetapkan oleh pihak Pengadilan Agama Cibinong.
"Yang pertama tanggal eksekusi itu bukan saya yang nentuin. Itu keluar dari penetapan pengadilan agama cibinong. Jadi jangan tanya saya kenapa hari ini, ya memang sudah aturannya hari itu," ujar Tsania Marwa di kawasan Jakarta Barat.
"Kedua, kalau dibilang bulan beribadah, beribadahlah yang baik. Temuinlah ibu dengan anak-anaknya, itu juga sebuah ibadah yang indah. Mudah-mudahan dapat pahala yang besar kalau Lebaran anak-anak sudah sama ibunya lagi. Saya rasa saya sudah cukup sabar ya. Mau dia kapan lagi, lagi, itu di luar kuasa saya," lanjut Tsania Marwa menambahkan.
Sementara terkait sindiran Atalarik Syah yang merasa terzalimi, Tsania Marwa membalas dengan jawaban menohok. Ia pun menjelaskan jika dirinya hanya seorang ibu yang ingin menjemput kedua buah hatinya.
Pasalnya seperti diketahui, Tsania Marwa memenangkan hak asuh atas kedua buah hatinya. Yakni Syarif Muhammad Fajri (8) dan Aisyah Shabira (6).
"Saya rasa saya enggak boleh komentar karena orang bisa berkomentar. Kalau ngomongin zalim itu seperti apa? Saya cuma seorang ibu yang berjuang untuk anak-anaknya. Kalau dianggap zalim saya enggak ngerti itu sumbernya dari mana," tutur Tsania Marwa.
Tsania Marwa sendiri sebenarnya sudah pasrah atas apa yang harus ia lewati. Ia memasrahkan hal tersebut kepada Sang Pencipta.
"Yang jelas Arik mungkin memang boleh ibaratnya gini, dia boleh aja memperlakukan saya seperti ini dengan cara dia, saya enggak bilang baik maupun buruk. Dia memperlakukan anak-anak itu juga istilahnya jangan dianggap remeh. Saya di sini jujur saya sudah pasrah saja karena percaya Allah enggak tidur. Biar waktu yang jawab," tukas Tsania Marwa.
Meski sempat gagal, Tsania Marwa direncanakan bakal menjemput lagi anak-anaknya setelah Hari Lebaran di rumah Atalarik Syah. Rencana itu dijadwalkan oleh pihak Pengadilan Agama Cibinong.
(wk/enyk)
