Di pusat perbelanjaan Usce, pengunjung berdesakan untuk menjadi di antara 100 orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin dan voucher belanja seperti yang dijanjikan.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 07 Mei 2021 - 11:12 WIB
WowKeren - Sejumlah negara tengah berupaya untuk melakukan vaksinasi kepada warganya untuk bisa segera bangkit dari pandemi COVID-19. Di Serbia, pemerintah memiliki inisiatif yang cukup menarik untuk mendorong lebih banyak warganya agar mau divaksin.
Puluhan orang berkumpul di sebuah mal besar di Beograd pada hari Kamis (6/5). Mereka berharap menjadi orang pertama yang divaksin dan mendapatkan voucher belanja. Melansir Reuters pada Jumat (7/5), di pusat perbelanjaan Usce, orang-orang berdesakan untuk menjadi di antara 100 orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin dan voucher belanja seperti yang dijanjikan.
Adapun nila voucher belanja yang diberikan sebesar 3.000 dinar atau sekitar Rp438.446. "Ini sebenarnya cerdik, karena memotivasi orang dengan sangat baik," kata Nikolina, seorang wanita berusia 30-an.
Sejak Desember lalu, Serbia telah memvaksinasi 29,81 persen populasinya dari sekitar 7 juta dengan sedikitnya satu dosis. Pemerintah setempat ingin mempercepat program vaksinasi. "Orang-orang harus bertanggung jawab dan memanfaatkan kesempatan (untuk mendapatkan vaksin) saat kami menjangkau mereka," kata dokter Zoran Vekic, yang mengkoordinasikan acara hari Kamis.
Untuk mempercepat vaksinasi, Presiden Aleksandar Vucic pada hari Rabu (5/5) juga mengatakan bahwa dia telah meminta pemerintah untuk melakukan pembayaran satu kali secara terpisah kepada semua orang yang berusia di atas 16 tahun yang menerima satu atau kedua suntikan pada 31 Mei.
Serbia mencatat penurunan kasus infeksi secara bertahap selama beberapa pekan terakhir. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan penurunan jumlah kasus agar bisa lebih jauh membuka kegiatan ekonomi.
Negara tersebut mengizinkan kafe dan restoran untuk tetap buka namun membatasi hanya untuk melayani di luar ruangan saja. Begitu juga dengan bar dan klub. Sedangkan pasar dan toko tetap buka. Negara ini juga tidak melarang warganya untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain di dalam Serbia.
(wk/zodi)
