Di Tengah Geger TWK, Ketua KPK Terungkap Pernah Bikin Daftar Nama Pegawai yang Patut Diwaspadai?
Twitter/KPK_RI
Nasional

Kasatgas Penyidik KPK Harun Al Rasyid berada di urutan pertama daftar yang dibuat Firli Bahuri tersebut. Kini Harun pun menjadi salah satu pegawai yang tidak lolos TWK.

WowKeren - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menjadi sorotan nasional dengan pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diklaim janggal. Sebagai informasi, 75 pegawai dinyatakan tidak lolos dalam seleksi alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) tersebut.

Dan di tengah polemik tersebut, beredar kabar bahwa Ketua KPK Firli Bahuri pernah membuat daftar nama-nama pegawai yang patut diwaspadai. Konon data ini memuat hingga sekitar 30 nama dan Firli buat saat awal-awal menduduki jabatan sebagai Ketua KPK.

Kabar ini seperti dibuka Kepala Satuan Tugas Penyidik KPK Harun Al Rasyid dan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Harun mengaku sampai mendapat konfirmasi dari dua pimpinan KPK, yakni Nurul Ghufron dan Nawawi Pomolango, lantaran namanya berada di urutan pertama daftar tersebut.

"Saya nggak ngerti nama anda itu menjadi urutan teratas dari daftar yang pernah diberikan oleh Pak Firli kepada saya. Apa kesalahan saudara? Apa kesalahan syeh selama ini? Saya kan orang baru tolong saya dikasih tahu," ujar Harun menirukan pernyataan Ghufron saat itu di program "Mata Najwa", Rabu (26/5).

Hanya saja kala itu Ghufron tak merinci nama-nama yang ditulis Firli. Nawawi pun menyampaikan hal serupa pernyataan Ghufron tersebut.


Tak pelak Harun pun merasa heran dengan temuan tersebut mengingat dirinya pun tidak pernah punya masalah dengan Firli. "Loh saya ini saya siapa saya bilang gitu kok kemudian saya ini menjadi orang yang paling berbahaya di situ," kata Harun.

Novel Baswedan juga mengungkap hal senada berdasarkan bocoran dari beberapa pimpinan KPK. "Bahwa katanya (pimpinan) Ketua KPK pernah menunjukkan nama-nama, atau bahkan memberikan daftar nama-nama yang dari nama-nama itu dianggap ada orang-orang yang harus diwaspadai," papar Novel.

Kala itu Novel pun sempat menelusuri nama-nama yang dituliskan Firli dan ironisnya ternyata adalah mereka-mereka yang bekerja dengan integritas luar biasa baik. "Diwaspadai dalam hal apa? Ternyata setelah kami mencari tahu orang itu siapa-siapa, kami ketahuinya ternyata orang itu adalah yang bekerja baik," sambungnya.

Namun pengakuan Harun dan Novel ini pun langsung dibantah Ghufron yang turut hadir di acara yang sama. Ghufron berdalih bahwa daftar tersebut merupakan nama-nama yang diduga terkait dengan isu taliban di tubuh KPK.

"Tidak ada kalau tentang nama-nama dan di situ bahwa kemudian saya mendengar bahwa salah satu yang disebut taliban adalah Cak Harun," jelas Ghufron. "Saya katakan begitu kenapa sih sebenarnya apa yang terjadi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait