Sebelumnya, WHO telah mengidentifikasi empat varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian global yakni yang muncul pertama kali di India, Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 31 Mei 2021 - 15:52 WIB
WowKeren - Vietnam telah mendeteksi adanya varian virus corona baru yang merupakan kombinasi dari varian COVID-19 India dan Inggris. Menteri Kesehatan negara itu pada hari sabtu (29/5) mengatakan bahwa virus tersebut menyebar dengan cepat melalui udara.
Setelah berhasil secara garis besar menangani pandemi virus tahun lalu, Vietnam bergulat dengan peningkatan infeksi sejak akhir April yang menyumbang lebih dari setengah dari total 6.856 kasus yang terdaftar. Sejauh ini, negara tersebut telah mencatat 47 kematian.
"Vietnam telah menemukan varian COVID-19 baru yang menggabungkan karakteristik dari dua varian yang ada yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris," kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, dalam pertemuan pemerintah melansir Reuters, Senin (31/5). "Bahwa yang baru adalah varian India dengan mutasi yang semula milik varian Inggris sangat berbahaya."
Sebelumnya, Vietnam telah mendeteksi tujuh varian virus. Namun varian terbaru kali ini menurut Long lebih dapat ditularkan daripada jenis yang diketahui sebelumnya. Long mengatakan Vietnam akan segera mempublikasikan data genom dari varian yang baru diidentifikasi tersebut.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi empat varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian global yakni yang muncul pertama kali di India, Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil. Terkait temuan varian di Vietnam ini, Kepala Teknis WHO untuk COVID-19 Maria Van Kerkhove mengatakan pihaknya masih menunggu informasi.
"Saat ini, kami belum melakukan penilaian terhadap varian virus yang dilaporkan di Vietnam," ujarnya. "Kantor negara kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan di Vietnam dan kami mengharapkan lebih banyak informasi segera."
Namun menurut WHO varian yang terdeteksi di Vietnam adalah varian B.1.617.2, lebih dikenal sebagai varian India, kemungkinan dengan mutasi tambahan. "Namun kami akan memberikan lebih banyak informasi segera setelah kami menerimanya," tambah Van Kerkhove.
(wk/zodi)
