Oposisi Israel Bentuk Koalisi Baru untuk Gulingkan PM Benjamin Netanyahu
Dunia

Pemimpin Partai Yesh Atid Yair Lapid menulis surat kepada presiden yang menyatakan jika pemerintahan yang baru itu nantinya akan bekerja untuk melayani semua warga Israel.

WowKeren - Anggota parlemen oposisi Israel pada Rabu (3/6) telah menyetujui pemerintah pembagian kekuasaan yang akan menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Langkah ini menandai perubahan pertama dalam kepemimpinan selama lebih dari satu dekade.

Anggota parlemen memberi tahu Presiden Reuven Rivlin tentang perjanjian tersebut. Selanjutnya, perjanjian ini membutuhkan tindak lanjut berupa berlakunya pemungutan suara penuh Knesset. Yang mana menurut The Washington Post pemungutan suara kemungkinan akan terjadi dalam dua minggu ke depan.

Pemimpin Partai Yesh Atid Yair Lapid menulis surat kepada Rivlin yang menyatakan jika pemerintahan yang baru itu nantinya akan bekerja untuk melayani semua warga Israel. Bahkan termasuk untuk mereka yang bukan merupakan anggota.

"Saya berkomitmen kepada Anda Tuan Presiden, bahwa pemerintah ini akan bekerja untuk melayani semua warga Israel, termasuk mereka yang bukan anggota," tulis Lapid. "Juga akan menghormati mereka yang menentangnya serta melakukan segala upaya untuk mempersatukan semua masyarakat Israel."


Adapun koalisi yang baru ini melibatkan anggota parlemen dari delapan partai politik dari kiri dan kanan jauh. Kesepakatan itu dapat mengakhiri perselisihan selama dua tahun yang mencakup empat pemilihan nasional.

Melansir CNN, tidak banyak yang menyatukan partai-partai selain keinginan mereka untuk menggulingkan Netanyahu. Pihak-pihak tersebut berbeda dalam sikap mereka pada beberapa masalah negara yang paling mendesak, terutama hubungan dengan Palestina.

Nantinya, koalisi itu akan menempatkan pemimpin Partai Yamina Naftali Bennett sebagai pengganti Netanyahu. Dia kemudian akan digantikan oleh Lapid. Bennett dan Lapid mengumumkan rencana mereka untuk membentuk pemerintahan dengan pembagian kekuasaan dan menggulingkan Netanyahu selama akhir pekan.

Bennet sendiri merupakan anak dari imigran Amerika dan mantan komando elit di militer Israel yang menghasilkan jutaan dolar di industri teknologi Israel. Dia sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan, ekonomi dan pendidikan di bawah Netanyahu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru