Arie Kriting agaknya tak puas dengan penjelasan dari pihak pelaksana PON XX Papua soal pemilihan ikon. Merasa tak menyalahkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Arie kekeuh minta sarannya dipertimbangkan.
- Marina Larasati
- Jumat, 04 Juni 2021 - 13:31 WIB
WowKeren - Arie Kriting menjadi orang pertama yang memprotes soal terpilihnya Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua. Kendati pihak pelaksana sudah menjelaskan alasannya memilih Raffi dan Nagita sebagai ikon, Arie tampaknya masih belum puas.
Di sini, yang diinginkan Arie adalah penggantian ikon PON XX dengan sosok asli Papua. Bukan tanpa alasan, Arie ingin duta dan ikon PON XX Papua benar-benar bisa merepresentasikan tuan rumahnya.
"Saya sudah nonton klarifikasi dari pihak pelaksana. Tidak ada sedikit pun jawaban atas tindakan Cultural Apropriation itu. Hanya penjelasan soal duta dan ikon," tulis Arie dalam postingannya, Jumat (4/6). "Sebelum-sebelumnya tidak ada istilah ikon dalam PON di tempat lain. Apa yang membuat kalian merasa boleh melakukan hal ini pada orang Papua terutama perempuan Papua."
"Ayolah, kita posisi kan mereka di panggung utama, lalu kita dukung sama-sama dari pinggir. Ini event digelar di Tanah Papua, mari tempatkan Putra dan Putri Papua sebagai penampil utama," sambungnya. "Kan enak kalau melihat cantik itu dari perwakilan Perempuan Papua juga."
Tak berhenti di situ, Arie kembali menegaskan jika ia sama sekali tak menyalahkan pihak Raffi dan Nagita. Suami Indah Permatasari itu hanya ingin mendukung penuh para perempuan Papua agar lebih dikenal publik. Meski terlihat sepele, namun permasalahan ini sebenarnya cukup serius menurut Arie.
"Harap diperhatikan bahwa di sini kita pun sama sekali tidak menyalahkan Kakak Raffi dan Nagita ya," kata Arie. "Yang kami harapkan itu adalah representasi Orang Papua khususnya Perempuan Papua bisa ditempatkan dengan baik, sehingga tidak terjadi Cultural Appropriation itu."
Dalam unggahan Arie tersebut, terlihat Sesmenpora (Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga) juga ikut memberikan pernyataannya. Gatot S Dewa Broto mengaku tak tahu-menahu soal dipilihnya Raffi dan Nagita sebagai ikon PON XX Papua.
"Kami kaget ya karena kami juga tidak tahu, kami tidak ada campur tangan penetapan duta PON," ujar Gatot kepada Kompas.com, Kamis (3/6).
Melihat unggahan Arie ini, banyak netizen yang masih membeirkan komentar negatifnya. Netizen merasa jika Arie terlalu berlebihan. Justru tindakannya itu dianggap bisa memecah belah bangsa.
(wk/lara)
