Singapura Luncurkan Perlengkapan Tes Rapid Antigen Mandiri Dan Siap Diperjualbelikan
ccnull.de/Marco Verch
Dunia

Berbagai macam cara tengah diupayakan setiap negara dalam menghadapi pandemi COVID-19, termasuk Singapura. Singapura akan meluncurkan alat tes rapid antigen mandiri dan menjualnya secara bebas.

WowKeren - Setiap negara di dunia hingga saat ini masih terus berjuang dan mengerahkan segala kemampuannya untuk bisa segera mengakhiri pandemi COVID-19, termasuk Singapura. Berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa menekan angka penyebaran virusnya. Salah satunya adalah melalui pemeriksaan tes COVID-19.

Singapura akan segera meluncurkan kit atau perlengkapan tes rapid antigen mandiri. Rencananya, perlengkapan tersebut akan dijual melalui apoteker kepada masyarakat umum dan dimulai pada 16 Juni nanti. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura pada Kamis (10/6) kemarin.

Sementara itu, alat uji mandiri COVID-19 tersebut telah menerima otorisasi sementara dari Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) untuk dijual kepada masyarakat umum. Adapun kit tersebut meliputi tes mandiri antigen Abbott PanBio COVID-19, tes OTC COVID-19 QuickVue At Home, tes mandiri antigen COVID-19 Biosensor Nasal, dan tes Rumah Standar Biosensor SD Q COVID-19 Ag.

Kemenkes Singapura menyampaikan bahwa hasil dari tes tersebut akan keluar dalam kurun waktu 20 menit. "Mudah digunakan, bisa diadministrasikan sendiri," tutur Menteri Kesehatan (Menkes) Singapura Ong Ye Kung dalam konferensi pers gugus tugas multikementerian.


"Mulai minggu depan, 16 Juni, kit ini akan dibagikan oleh apoteker di apotek-apotek ritel terpilih," lanjutnya. "Selanjutnya, kami akan membuka counter sales di lebih banyak lokasi ritel secara bertahap."

Pada awal penjualannya, Kemenkes akan membatasi jumlah pembelian. Setiap orang hanya diperbolehkan untuk membeli maksimal 10 kit ART. Hal ini lantaran untuk memastikan bahwa persediaannya mencukupi dan merata.

Di sisi lain, pemerintah Singapura akan melonggarkan beberapa aturan COVID-19 lantaran jumlah kasus komunitasnya sudah menurun. Pelonggaran tersebut akan dimulai pada 14 Juni 2021. "Karena kami ingin melanjutkan lebih banyak aktivitas, kami perlu membuat pengujian cepat, mudah, dan dapat diakses," ungkap Ong.

Kemudian, Associate Professor Mak menambahkan bahwa alat tes COVID-19 mandiri itu melengkapi strategi pengawasan Singapura secara keseluruhan. "Tes yang cepat dan mudah digunakan ini memungkinkan kami mendeteksi kasus yang terinfeksi lebih cepat," jelasnya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru