Aset Dibekukan, Kantor Surat Kabar Apple Daily Hong Kong Terancam Tutup dalam Hitungan Hari
Unsplash/Roman Kraft
Dunia

Sebelumnya, Apple Daily mengatakan bahwa pembekuan asetnya memang masih bisa membuat kantor tersebut melakukan operasi normal namun hanya untuk beberapa minggu.

WowKeren - Kantor surat kabar Hong Kong Apple Daily baru-baru ini menuai sorotan. Polisi Keamanan Nasional Hong Kong dilaporkan telah menangkap sejumlah eksekutifnya karena kolusi asing.

Kekinian, kantor surat kabar pro-demokrasi itu disebut bahkan akan terpaksa tutup dalam beberapa hari ke depan. Pihak berwenang menggunakan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Tiongkok untuk membekukan aset perusahaan. Editor surat kabar itu dan empat direktur lainnya telah ditangkap. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh seorang penasihat bernama Jimmy Lai kepada Reuters.

Mark Simon mengatakan perusahaan tidak dapat lagi mengakses dananya. Untuk itu, mereka akan mengadakan rapat dewan pada hari ini untuk membahas tindakan selanjutnya guna menyikapi masalah ini.

"Kami pikir kami akan bisa beroperasi sampai akhir bulan ini," kata Simon kepada kantor berita. "Ini sulit dan semakin sulit. Pada dasarnya ini hanya akan bertahan dalam hitungan hari."


Sebelumnya, Apple Daily mengatakan pada hari Minggu (20/6) bahwa pembekuan asetnya memang masih bisa membuat kantor tersebut melakukan operasi normal. Namun uang yang tersedia hanya cukup untuk "beberapa minggu" saja.

Adrian Brown dari Al Jazeera mengatakan jika hal ini merupakan hal yang kelam bagi dunia jurnalistik di Hong Kong. "Saya pikir apa yang akan kita lihat lebih banyak adalah peningkatan sensor diri dan organisasi media besar Barat yang memiliki kantor pusat di sini di Hong Kong mulai membuat rencana darurat," ujarnya.

Kamis lalu 500 petugas polisi menggerebek kantor surat kabar tersebut dan menangkap tiga eksekutif seniornya. Namun ketiganya sudah dibebaskan dengan jaminan.

Sementara itu, Simon sendiri telah meninggalkan kota itu tahun lalu. Pria yang juga tengah dicari di bawah undang-undang keamanan mengatakan saat ini tidak memungkinkan bagi surat kabar untuk melakukan operasi perbankan.

"Vendor telah mencoba mengirimkan uang ke rekening kami tetapi ditolak," kata Simon. "Kami tidak bisa melakukan aktivitas perbankan. Beberapa vendor mencoba melakukannya untuk membantu. Kami hanya ingin mencari tahu dan itu ditolak."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru