Thailand Siapkan Rp59 Miliar untuk Kompensasi  Efek Samping Vaksin COVID-19
pixabay.com/PTLlab
Dunia

Sebuah jajak pendapat sebelumnya menunjukkan 80 persen orang Thailand ragu untuk divaksin. mereka khawatir dengan efek samping yang akan ditimbulkan setelahnya.

WowKeren - Pemerintah Thailand telah menyiapkan anggaran yang relatif besar untuk diberikan sebagai kompensasi kepada orang-orang yang mengalami efek samping vaksin COVID-19. Kantor Keamanan Kesehatan Nasional (NHSO) telah menyiapkan dana 100 juta baht untuk itu.

Kekinian, pemerintah telah menyetujui tambahan 30 juta baht untuk masalah tersebut sehingga totalnya menjadi 130 juta baht atau sekitar Rp59 miliar. Di Thailand sendiri tidak sedikit masyarakat yang ragu dengan vaksin, mereka khawatir dengan efek samping yang akan ditimbulkannya.

Sebuah jajak pendapat sebelumnya menunjukkan 80 persen orang Thailand ragu untuk divaksin. Wakil sekretaris jenderal NHSO mengatakan Lebih dari 400 klaim telah diproses dengan kompensasi yang dibayarkan kepada orang-orang yang melaporkan efek samping negatif setelah disuntik vaksin.

Orang yang melaporkan efek samping yang memerlukan perawatan lanjutan akan diberi kompensasi maksimum 100.000 baht. Bagi mereka yang mengalami cacat yang mampu menghambat mata pencaharian mereka seperti kehilangan anggota badan berhak mendapatkan hingga 240.000 baht.


Sedangkan kompensasi sebesar 400.000 akan diberikan kepada mereka yang mengalami cacat tetap atau lebih buruk hingga dan termasuk kematian. Untuk bisa mendapatkan kompensasi ini, warga harus menjalani prosedur yang berlaku.

Orang yang mengalami efek samping negatif harus pergi ke rumah sakit tempat mereka menerima vaksin untuk mengajukan permohonan. Selain di rumah sakit, warga juga bisa mengajukan permohonan melalui kantor kesehatan provinsi dan salah satu dari 13 kantor regional NHSO di seluruh Thailand.

Menurut Departemen Ilmu Kedokteran, 68 orang yang dilaporkan sebelumnya mendapat vaksinasi telah meninggal. Namun, dari otopsi yang dilakukan terhadap 13 jenazah, belum ditemukan kasus kematian yang terkait dengan vaksin.

Sementara itu, Thailand sendiri berencana untuk membuka kembali negaranya secara menyeluruh dalam beberapa bulan ke depan. Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan jika langkah ini adalah cara penting untuk bisa memulihkan ekonomi Thailand yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19. "Dan untuk pusat-pusat pariwisata yang siap, diharap bisa melakukannya lebih cepat," ujarnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait