Varian COVID-19 Baru Lebih Menular, Thailand Berencana Beri Dosis Ketiga Vaksin
Unsplash/Mufid Majnun
Dunia

Kementerian Thailand tengah melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak terkait perlunya dosis ketiga vaksin dan penggunaan merek yang berbeda.

WowKeren - Pemerintah Thailand membuka wacana untuk memberikan dosis ketiga suntikan vaksin kepada warganya. Kementerian Kesehatan Masyarakat sedang mempercepat penelitian yang melihat perlunya suntikan vaksin COVID-19 ketiga untuk orang yang divaksinasi penuh.

Hal ini mengingat adanya varian virus corona tertentu yang lebih menular. Komite kementerian ditugaskan untuk menilai apakah aman bagi orang untuk disuntik menggunakan merek vaksin yang berbeda setelah suntikan pertama diberikan. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Dr Opas Karnkawinpong, direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit (DDC).

Menurutnya, sekarang ini masih terlalu dini untuk mengatakan apakah suntikan ketiga benar-benar diperlukan. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak, termasuk untuk penggunaan merek yang berbeda.

"Pengetahuan (tentang virus dan vaksin diperbarui) terus-menerus sehingga kami perlu menunggu sampai kami memiliki informasi yang cukup untuk mendukung setiap keputusan baru yang harus diambil," katanya. "Kami memiliki tim yang menindaklanjuti ini dan akan memutuskan apa yang paling cocok (untuk situasi Thailand)."


Menurutnya, penelitian yang dilakukan oleh kementerian mirip dengan yang dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Dr Yong Poovorawan, kepala Pusat Keunggulan Virologi Klinis di Universitas Chulalongkorn.

Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona varian Delta kian meningkat. Varian ini diperkirakan bahkan akan menjadi lebih dominan, termasuk jika dibandingkan dengan varian Alpha yang sudah menyebar terlebih dahulu di sana.

"Sementara sebagian besar kasus di sini sekarang ditemukan sebagai varian Alpha," kata Yong. "Varian Delta dalam beberapa bulan ke depan akan mendominasi di Thailand, mengingat (mutasi) varian virus khusus ini."

Thailand mungkin harus mempersingkat periode jeda antara suntikan AstraZeneca pertama dan kedua untuk mengurangi keparahan yang diperkirakan disebabkan oleh varian Delta. Yong melanjutkan, terkait vaksin COVID-19 lainnya yang menginduksi tingkat respons kekebalan yang lebih rendah, suntikan ketiga mungkin perlu digunakan sebagai penguat sementara.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru