India Ungkap Varian Corona Baru 'Delta Plus' yang Diklaim Lebih Cepat Menular
AP Photo
Dunia

Seolah 'teror' virus Corona varian Delta belum cukup, India kini mengungkap adanya varian baru yang disebut sebagai 'Delta plus' dan diklaim jauh lebih cepat menular.

WowKeren - Varian Delta, yang sebelumnya dikenal sebagai virus Corona yang perdana bermutasi di India, sudah mendominasi kasus-kasus COVID-19 dunia. Bahkan di Indonesia sendiri kasus COVID-19 dengan infeksi virus Corona varian Delta telah banyak dikonfirmasi.

Varian ini sendiri menjadi sorotan karena sifatnya yang sangat cepat menular, jauh lebih tinggi lajunya ketimbang varian lain. Dan seolah krisis tersebut belum cukup, India kini mengungkap dugaan adanya varian baru yang diberi nama "Delta plus".

Melansir Today Online, pada Selasa (22/6) kemarin, setidaknya sudah ada 3 negara bagian India yang mengonfirmasi temuan kasus COVID-19 yang terinfeksi varian Delta plus. Otoritas kesehatan India mengingatkan supaya varian ini menjadi perhatian lebih karena setidaknya sudah 24 kasus yang ditemukan terkait dengan varian ini.

Menteri Kesehatan Federal India, Rajesh Bhushan mengungkap ada 16 kasus terkait varian Delta plus di negara bagian Maharashtra yang sebelumnya sangat terdampak oleh varian Delta "biasa". Kementerian Kesehatan India menyebut varian Delta plus menunjukkan tingkat penularan yang lebih cepat sehingga laju pengetesan juga harus ditingkatkan.


India sendiri sampai saat ini masih berjuang mengatasi sisa-sisa "tsunami" COVID-19 mereka meski perlahan angka kasus positifnya berkurang. Walau demikian pakar kesehatan mengingatkan India bisa menghadapi gelombang ketiga COVID-19 pada bulan Oktober mendatang.

Karena itulah, India tengah mempercepat vaksinasi COVID-19 dan berhasil memecahkan rekor hingga 8,6 juta suntikan per hari. Namun pakar juga menyoroti karena khawatir laju vaksinasi mungkin tidak bisa dipertahankan, dengan turun di kisaran 4-5 juta per hari, akibat stok vaksin yang menurun.

"Ini jelas tidak bisa berkelanjutan. Dengan laju seperti sekarang (8,6 juta vaksin per hari), beberapa negara bagian sudah menghabiskan hampir semua stok vaksin yang mereka miliki, yang tentu akan memengaruhi laju vaksinasi ke depannya," papar Pakar Kesehatan dan Kebijakan Publik, Chandrakant Lahariya, kepada Reuters.

Namun penyuntikan jutaan dosis vaksin COVID-19 per hari ini rupanya baru mencakup sekitar 5,5 persen dari 950 juta populasi warga India. Karena itulah pemerintah India bersikeras menarget mencapai 10 juta suntikan vaksin COVID-19 per hari demi mempercepat munculnya perlindungan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait