Joe Biden Disebut Restui Serangan Tentara di Irak-Suriah, AS dan Iran Bakal Panas Lagi?
Flickr/airmanmagazine
Dunia

Ini merupakan kali kedua Joe Biden merestui serangan militer AS terhadap pasukan di Irak dan Suriah yang didukung Iran. Lantas akankah ini memperburuk ketegangan antara AS dan Iran?

WowKeren - Tensi antara Amerika Serikat dan Iran tampaknya kembali memanas beberapa waktu belakangan. Pertama diawali dengan sikap "keras" Presiden terpilih Iran, Ebrahim Raisi, yang bahkan enggan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Dan kini, Biden pun dilaporkan memberi restu atas serangan udara yang dilancarkan di Irak dan Suriah pada Minggu (27/6) malam. Serangan ini ditujukan ke sejumlah fasilitas militer di Irak dan Suriah yang didukung oleh militer Iran, demikian yang dilaporkan Pentagon.

"Ini adalah serangan udara sebagai bentuk pertahanan diri yang sudah diperhitungkan dengan cermat," tegas Juru Bicara Pentagon, John Kirby, dikutip dari UPI, Senin (28/6). Yang menjadi target adalah fasilitas militer yang dioperasikan Kata'ib Hizbullah dan Kata'ib Sayyid al-Shuhada yang disebut-sebut telah menarget militer dan fasilitas AS di Irak.

Kirby lebih jauh menerangkan, serangan ini mengenai dua fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di Suriah. Sedangkan di Irak, terdapat satu lokasi serupa yang berhasil ditumpas oleh militer AS atas arahan Biden.


"Sebagaimana didemonstrasikan pada serangan malam ini, Presiden Biden sudah menjelaskan semua dilakukan demi melindungi personel Amerika Serikat," kata Kirby. "Mengingat serangkaian serangan yang sedang berlangsung oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran yang menargetkan kepentingan AS di Irak, presiden mengarahkan tindakan militer lebih lanjut untuk mengganggu dan mencegah serangan semacam itu."

Kirby pun menegaskan bahwa serangan tersebut sangat penting, pantas, dan dirancang demi mencegah eskalasi yang lebih besar. "Sekaligus mengirim pesan yang jelas," tegas Kirby.

Ini merupakan kali kedua Biden mengizinkan serangan militer AS terhadap kelompok di Suriah yang didukung oleh Iran. Pada 25 Februari 2021 lalu sang Presiden ke-46 AS juga mengizinkan serangan serupa dengan menarget titik kontrol perbatasan yang tak disebutkan namanya.

Pentagon juga menegaskan bahwa serangan tersebut dilakukan di bawah hak Amerika Serikat dalam membela diri. Pasalnya AS akan diundang sebagai tamu di Irak atas undangan pemerintah setempat dalam rangka membantu pasukan keamanan demi mengalahkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru