Sebulan Jelang Pelaksanaan Olimpiade, Gubernur Tokyo Perpanjang Cuti Akibat Kelelahan
AFP/STR/JIJI PRESS
Dunia

Sedianya, Gubernur Tokyo Yuriko Koike cuti untuk beristirahat hingga Minggu (27/6) kemarin. Namun pejabat metropolitan Tokyo menyatakan Sang Gubernur akan cuti untuk beberapa hari lagi pekan ini.

WowKeren - Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang telah mengambil cuti sejak pekan lalu dilaporkan perlu beristirahat beberapa hari lagi minggu ini. Koike telah beristirahat sejak Rabu (23/6) pekan lalu akibat kelelahan parah (fatigue).

Sedianya, Koike cuti untuk beristirahat hingga Minggu (27/6) kemarin. Namun pejabat metropolitan Tokyo menyatakan Sang Gubernur akan cuti untuk beberapa hari lagi, di tengah persiapan Olimpiade yang waktu pelaksanaannya sudah kurang dari sebulan.

Para pejabat menolak untuk mengkonfirmasi laporan media yang menyebut Koike harus dirawat di rumah sakit akibat kondisinya. Adapun Koike sendiri telah terlibat dalam persiapan Olimpiade dan Paralimpiade secara mendalam, sekaligus memimpin penanganan pandemi virus corona (COVID-19) di Tokyo.

Berdasarkan pernyataan pemerintah metropolitan Tokyo, Wakil Gubernur Mitsuchika Tarao akan terus melakukan tugas resmi menggantikan Koike selama "beberapa hari lagi atas keputusan dokter". Sebelumnya, Koike sempat bergabung dalam diskusi tentang Olimpiade Tokyo dengan pejabat dari empat badan penyelenggara lainnya, termasuk pemerintah pusat dan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo pada 21 Juni 2021 lalu.


Namun ketika menghadiri pertemuan di kantor pemerintah metropolitan pada 22 Juni, Koike mengaku suaranya menjadi serak. Ia pun membatalkan penampilannya di program berita televisi BS Fuji yang telah dijadwalkan pada malam harinya. Wanita berusia 68 tahun tersebut kemudian dilaporkan harus dirawat di rumah sakit akibat kelelahan pada 22 Juni, dan mengambil cuti kerja untuk memulihkan diri.

Di sisi lain, Olimpiade Tokyo dijadwalkan akan dimulai pada 23 Juli 2021 mendatang. Pihak penyelenggara memutuskan untuk mengizinkan penonton menghadiri Olimpiade meski kuotanya dibatasi.

Pakar kesehatan pun menyatakan keprihatinan mendalam karena gelaran Olimpiade ini dinilai bisa menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 di Tokyo. Jepang sendiri telah melonggarkan status darurat di sebagian besar wilayah lain pekan lalu, namun kasus COVID-19 harian Tokyo mengalami peningkatan. Para ahli telah memperingatkan bahwa peningkatan infeksi lebih lanjut dapat terjadi saat COVID-19 varian Delta menyebar.

Sementara itu, Tokyo melaporkan 386 kasus COVID-19 baru pada Minggu kemarin. Angka tersebut naik dibandingkan 376 kasus baru dari minggu sebelumnya. Dengan demikian, Tokyo telah melaporkan peningkatan minggu ke minggu selama delapan hari berturut-turut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait