Penyerang Helikopter Presiden Masih Misterius, Kolombia Tawarkan Hadiah Rp11,6 Miliar Bagi yang Tahu
Dunia

Pemerintah Kolombia menawarkan hadiah hampir 800.000 dolar AS atau setara dengan Rp11,59 miliar bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait siapa di balik serangan itu.

WowKeren - Sebuah insiden menimpa Presiden Kolombia, Iván Duque. Pada Jumat (25/6) pekan lalu, helikopter yang ditumpanginya diserang di wilayah Catatumbo selatan yang berbatasan dengan Venezuela.

Tak hanya presiden, ada sejumlah orang penting lainnya yang turut menjadi penumpang dalam helikopter ketika insiden terjadi. Ada Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano, Menteri Dalam Negeri Daniel Palacios, serta Gubernur Negara Bagian Norte de Santander, Silvano Serrano.

Rupanya hingga kini informasi mengenai siapa penyerangnya masih misterius. Oleh sebab itu, Pemerintah Kolombia menawarkan hadiah hampir 800.000 dolar AS atau setara dengan Rp11,59 miliar bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait siapa di balik serangan itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, helikopter tersebut menerima beberapa tembakan yang tampaknya berasal dari senapan yang ditembakkan ke arahnya ketika mendekati bandara Cucuta dalam penerbangannya dari Sardinata. Beruntung, tidak ada orang yang terluka dalam insiden itu.


Pengumuman ini disampaikan oleh Menhan Diego pada hari Sabtu melalui sebuah video yang diunggah ke media sosial.

"Kami menawarkan hadiah hingga 3.000 juta peso (796.000 dolar) untuk informasi yang memungkinkan menemukan mereka yang bertanggung jawab atas serangan terhadap presiden @IvanDuque," kata Molano. "Kami menyerukan persatuan Kolombia dengan #Public Force untuk mengalahkan terorisme bersama-sama."

Sebelumnya, tim pencari sudah sempat diterjunkan untuk melakukan penyelidikan. Mereka menemukan AK-47 dan senapan kaliber 7,62 "bertanda angkatan bersenjata Venezuela". Duque telah berulang kali menuduh pemimpin sosialis Venezuela, Nicolas Maduro, telah memberikan perlindungan kepada para pembangkang Kolombia dan pejuang pemberontak bersenjata.

Sementara itu, kedua negara telah memutuskan hubungan diplomatik pada 2018 lalu setelah Duque berkuasa. Duque dengan tegas mengatakan jika serangan itu tak akan membuatnya gentar. "Kami tidak takut dengan kekerasan atau aksi terorisme. Negara kita kuat," ujarnya.

Menurut Duque, peralatan dan kemampuan helikopter yang ditumpanginya berhasil "mencegah terjadinya sesuatu yang mematikan". Pihak kepresidenan juga merilis video yang menunjukkan beberapa lubang peluru di helikopter Angkatan Udara Kolombia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait