Susul Prancis, Italia Bebaskan Warganya Tak Pakai Masker Tapi Waspada Varian Baru COVID-19
Dunia

Dalam dekrit yang mulai berlaku Senin, kementerian kesehatan untuk pertama kalinya mengklasifikasikan 20 wilayah Italia sebagai wilayah berzona "putih".

WowKeren - Satu lagi negara yang mengambil langkah untuk membebaskan warganya untuk tidak mengenakan masker. Terhitung mulai Senin (28/6), seluruh Italia menjadi zona bebas masker dan "berisiko rendah" untuk virus corona. Langkah ini menyusul Prancis yang telah mengizinkan masyarakatnya untuk tidak memakai masker di ruang terbuka.

Dalam dekrit yang mulai berlaku Senin, kementerian kesehatan untuk pertama kalinya mengklasifikasikan masing-masing dari 20 wilayah Italia sebagai "putih". Putih artinya wilayah tersebut memiliki risiko rendah penularan corona, di bawah sistem klasifikasi kode warna negara yang mengevaluasi risiko COVID-19.

Dengan dekrit ini itu artinya masker wajah tidak lagi diwajibkan di area luar ruangan. Capaian ini menandakan tonggak dramatis bagi negara tersebut sebagai negara Eropa yang pernah mencatat kasus tertinggi pada awal-awal pandemi lalu. Negara ini pernah menjadi simbol krisis virus corona di Barat.

Gambar truk tentara yang mengangkut peti mati dari kamar mayat yang meluap di kota utara Bergamo terlihat di seluruh dunia. Kabar baiknya, selama beberapa pekan terakhir, Italia telah mengalami penurunan infeksi dan kematian akibat COVID-19. Upaya vaksinasi juga sudah menjangkau anak-anak. Sepertiga penduduk Italia di atas usia 12 tahun telah divaksinasi pada hari Minggu, atau 17.572.505 orang.


Kendati demikian, Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengingatkan orang Italia untuk waspada. Terutama saat ini masih ada varian baru virus corona yang cukup menuai perhatian.

"Ini hasil yang menggembirakan, tetapi kehati-hatian masih diperlukan, terutama karena varian baru," tulis Speranza, setelah menandatangani peraturan pada hari Sabtu (26/6). "Pertempuran belum selesai."

Italia telah melonggarkan seluruh pembatasan pada akhir bulan lalu. Langkah itu diambil setelah periode panjang yang dimulai pada bulan November dari penguncian regional penuh atau sebagian untuk memerangi gelombang kedua infeksi virus corona.

Selain itu, turis dari Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang kini kembali setelah pemerintah menghapus persyaratan karantina bagi pengunjung yang divaksinasi. Begitu juga mereka yang memiliki hasil tes negatif.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru