Kebun Binatang di AS Mulai Berikan Vaksin COVID-19 ke Satwa Liar
Dunia

Petinggi Perusahaan Farmasi Hewan Zoetis, mengatakan jika pihaknya mulai mengembangkan vaksin COVID-19 usai seekor anjing dilaporkan terinfeksi COVID-19 di Hong Kong.

WowKeren - Kebun Binatang Oakland telah memulai program vaksinasi untuk menginokulasi hewan berisiko tertinggi terpapar COVID-19. Vaksin yang digunakan adalah vaksin eksperimental yang telah disahkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Vaksin itu dikembangkan oleh perusahaan farmasi hewan bernama Zoetis. Adapun hewan yang divaksin antara lain harimau, beruang hitam, beruang grizzly, singa gunung, dan musang. Menurut sebuah pernyataan dari Kebun Binatang Oakland, hewan-hewan itu adalah kelompok yang pertama menerima vaksin.

Selanjutnya, vaksin akan diberikan pada primata termasuk simpanse, serta kelelawar buah dan babi. Dr. Alex Herman, Wakil Presiden Layanan Hewan di Kebun Binatang Oakland sangat berterima kasih kepada Zoetis. Sebab perusahaan farmasi ini tak hanya mengembangkan vaksin untuk satwa namun juga memberikannya secara cuma-cuma kepada satwa liar di sejumlah kebun binatang.


"Hingga kini, kami telah menempatkan pembatas publik di habitat tertentu untuk memastikan penerapan jaga jarak, dan juga meningkatkan APD yang dipakai oleh para staf untuk melindungi spesies kami yang rentan dari COVID-19," kata Herman. "Kami senang dan lega sekarang karena dapat melindungi satwa kami dengan lebih baik berkat vaksin ini."

Zoetis berencana untuk menyumbangkan lebih dari 11.000 dosis vaksin eksperimental COVID-19 untuk membantu melindungi kesehatan dan kesejahteraan lebih dari 100 spesies mamalia di hampir 70 kebun binatang. "Kami bangga bahwa penelitian dan pengembangan inovatif kami serta sumbangan vaksin dapat membantu para profesional veteriner di komunitas kebun binatang untuk terus memberikan perawatan berstandar tinggi," kata Dr. Mike McFarland, Kepala Petugas Medis di Zoetis.

Mahesh Kumar, Wakil Presiden Senior, Biologi Global di Zoetis, mengatakan jika pihaknya mulai mengembangkan vaksin COVID-19 untuk hewan usai seekor anjing dilaporkan terinfeksi COVID-19 di Hong Kong. Delapan bulan kemudian pihaknya berhasil menyelesaikan studi keamanan awal.

"Meskipun untungnya vaksin COVID-19 tidak diperlukan pada hewan peliharaan atau ternak saat ini, kami bangga," kata Kumar. "Bahwa pekerjaan kami dapat membantu satwa di kebun binatang yang berisiko terpapar COVID-19."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru