Malaysia Malah Pecah Rekor Kasus COVID-19 di Tengah Lockdown Ketat
DaNangTV
Dunia

Kebijakan lockdown memaksa masyarakat Malaysia mengibarkan 'Bendera Putih', namun nyatanya jumlah kasus harian yang dilaporkan malah memecahkan rekor.

WowKeren - Malaysia memberlakukan lockdown ketat untuk mengendalikan wabah COVID-19. Kebijakan ini membuat sejumlah kelompok masyarakat terdampak terutama dari segi kesejahteraannya hingga mengibarkan "bendera putih".

Namun kebijakan pembatasan aktivitas sangat ketat ini seolah tak ampuh mengendalikan laju penambahan kasus. Bahkan pada Selasa (13/7) kemarin, angka kasus harian COVID-19 bertambah 11.079, menandai pertama kalinya bertambah di atas 11 ribu kasus dalam 24 jam.

Kementerian Kesehatan mengumumkan hampir setengah kasus kemarin berasal dari Selangor yakni sebanyak 5.263. Sedangkan daerah lain masih mencatatkan di kisaran angka ribuan, ratusan, atau bahkan puluhan, dengan Perlis menjadi satu-satunya yang tidak mencatatkan kasus baru COVID-19.

Beberapa waktu terakhir kasus positif COVID-19 di Malaysia selalu mencapai di atas angka sembilan ribu, dan sempat menurun pada Senin (12/7) dengan "hanya" 8.574 kasus. Dan seperti hari Selasa, Selangor masih menjadi penyumbang terbesar kasus COVID-19 di Malaysia.


Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, menyebut terdapat tambahan 23 klaster baru COVID-19. "Klaster aktif 870 dan total kumulatifnya 3.116," terangnya, dikutip dari Malay Mail, Rabu (14/7), dengan penyumbang terbesarnya adalah klaster tempat kerja dan komunitas.

Malaysia bersama negara-negara tetangganya di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand tengah berjuang mengendalikan laju penularan infeksi virus Corona. Virus varian Delta ditengarai menjadi penyebab lonjakan kasus yang tidak terkendali ini.

Salah satu langkah yang gencar dilakukan adalah vaksinasi. Dan dengan laju vaksinasi di Malaysia saat ini, Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin meyakini bahwa negaranya akan segera mencapai herd immunity dengan 420 ribu dosis dalam sehari.

Di sisi lain, lonjakan besar kasus di tengah pembatasan aktivitas ketat bukan hanya dialami Malaysia. Indonesia misalnya, tengah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, namun pada Selasa (13/7) kemarin malah mencatatkan hampir 50 ribu kasus baru.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait