Diduga Bocor, Proposal Soal Setop Tes COVID-19 TKA di Zona 'Dark Red' Thailand Picu Kemarahan Publik
Unsplash/Yuzki Wang
Dunia

Diduga, Administrasi Tenaga Kerja Asing Departemen Ketenagakerjaan membatalkan tes COVID-19 untuk pekerja asing karena rumah sakit menghadapi kekurangan tempat tidur.

WowKeren - Menteri Tenaga Kerja Thailand Suchat Chomklin berusaha keras untuk menjelaskan dugaan proposal yang bocor untuk menghentikan testing COVID-19 pada pekerja migran asing. Perintah itu telah dikirim ke Area Kantor Ketenagakerjaan Bangkok 1-10 pada 5 Juli, tetapi baru terungkap kemarin.

Usulan untuk membatalkan pengujian untuk pekerja asing di daerah paling berisiko diajukan lantaran rumah sakit tidak memiliki fasilitas untuk menampung lebih banyak orang yang terinfeksi. Diduga, Administrasi Tenaga Kerja Asing Departemen Ketenagakerjaan, sebuah departemen Kementerian Tenaga Kerja, membatalkan tes COVID-19 untuk pekerja asing karena rumah sakit menghadapi kekurangan tempat tidur, ventilator, peralatan medis, dan staf.

Menteri Tenaga Kerja mengatakan Komite Pengendalian Penyakit Bangkok harus menyetujui perintah itu sebelum dapat diberlakukan, dan itu hanya proposal untuk saat ini. Tak pelak gagasan ini itu membuat marah banyak orang yang merasa diskriminatif untuk memilih pekerja asing yang ditolak tes COVID-19.


Kendati demikian, masih belum jelas siapa yang telah membuat proposal awal untuk menghentikan pengujian COVID-19. Sedangkan Menteri Tenaga Kerja juga tidak mengomentari asal-usulnya.

Dia memang mengatakan bahwa pengujian perlu dilanjutkan dan dioperasikan oleh komite pengendalian penyakit di setiap provinsi. Namun, penyebaran COVID-19 memunculkan masalah kurangnya tempat tidur sehingga menghambat upaya pengujian dan pengobatan.

"Memang benar rumah sakit di daerah zona merah gelap saat ini sangat terbatas dan tidak tersedia untuk memfasilitasi lebih banyak infeksi," ujarnya. "Oleh karena itu, mereka harus membatasi tes COVID-19 karena mereka tidak memiliki tempat tidur cadangan untuk orang yang baru terinfeksi."

Di zona merah gelap termasuk Bangkok, tempat tidur rumah sakit langka karena meningkatnya infeksi COVID-19. Menteri Tenaga Kerja mengatakan bahwa alih-alih menghentikan pengujian pekerja migran asing, Kementerian berupaya mencari lebih banyak tempat untuk diubah menjadi rumah sakit lapangan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait