Joe Biden Sebut Bakal Lindungi Kedutaan Haiti Buntut Pembunuhan Presiden, Tapi Enggan Kirim Pasukan
Twitter/POTUS
Dunia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan jika AS hanya mengirim marinir untuk meningkatkan keamanan di kedutaan besarnya di Haiti namun tidak akan mengirimkan pasukan.

WowKeren - Insiden pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise telah menyedot perhatian dunia. Ia dibunuh di kediamannya ketika sekelompok pria bersenjata tak dikenal menyerang Moise beserta istrinya di rumah mereka di Ibu Kota Port-au-Prince pada Selasa (6/7) tengah malam.

Menyikapi hal ini, Pemerintah sementara Haiti telah meminta Amerika Serikat dan PBB untuk mengerahkan pasukan ke negara itu. Hal ini dimaksudkan untuk mengamankan infrastruktur utama setelah insiden pembunuhan tersebut.

Pada Kamis (15/7), Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan jika AS hanya mengirim marinir untuk meningkatkan keamanan di kedutaan besarnya di Haiti. Namun ia tidak akan mengirimkan pasukan ke negara itu sebab menurutnya langkah itu tidak ada dalam agenda.


"Kami hanya mengirim Marinir Amerika ke kedutaan kami," kata Biden ketika membahas situasi di Haiti selama konferensi pers bersama di Gedung Putih dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. "Gagasan mengirim pasukan Amerika ke Haiti tidak ada dalam agenda."

Adapun pembunuhan itu terjadi lebih dari dua bulan sebelum pemilihan presiden dan legislatif negara itu, yang dijadwalkan pada 26 September. Menyusul insiden ini, negara tersebut menyatakan keadaan darurat.

Haiti merupakan negara yang paling miskin di Amerika. Negara ini telah berada dalam situasi politik yang genting sebelum pembunuhan nahas itu terjadi. Dan sudah bisa diperkirakan jika pembunuhan ini kian membuat situasi di sana semakin tidak stabil. Pembunuhan itu berisiko semakin mengacaukan negara itu.

Sebelumnya, juga dilaporkan bahwa dua pria warga Amerika Serikat (AS) keturunan Haiti diduga turut ditangkap terkait kasus itu. Kedua pria tersebut termasuk dalam 17 tersangka yang sudah berhasil ditahan dalam kasus pembunuhan Presiden Moise. Kepala Kepolisian Nasional Haiti, Léon Charles mengatakan 15 orang lainnya berasal dari Kolombia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait