Los Angeles Kembali Wajibkan Kenakan Masker Di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
Pixabay/ilustrasi
Dunia

Pandemi COVID-19 hingga saat ini belum berakhir, bahkan sejumlah negara kembali mengalami peningkatan kasus. Los Angeles menjadi salah satu wilayah yang kembali mengalami lonjakan kasus, khususnya varian Delta.

WowKeren - Virus Corona (COVID-19) hingga saat ini masih menjadi sebuah wabah global negara-negara di dunia. Bahkan sejumlah negara juga kembali mengalami lonjakan kasus.

Salah satu wilayah yang mengalami lonjakan adalah Los Angeles. Maka dari itu, pemerintah kembali mewajibkan masyarakatnya untuk mengenakan masker, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Sementara itu, Universitas California pada Kamis (15/7), juga mengatakan para mahasiswa, dosen, dan staf harus sudah divaksinasi COVID-19 saat kembali ke kampus. Pengumuman ini dikeluarkan saat mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang didominasi oleh varian Delta.

Seperti yang diketahui, varian Delta ini termasuk ke dalam kategori Variant of Concern (VoC). Maksudnya adalah varian tersebut menular sangat cepat dan agresif.

Sebelumnya, Los Angeles sempat melonggarkan protokol kesehatan karena menilai kasusnya sudah menurun dan keadaan membaik. Akan tetapi, belakangan ini kasusnya kembali naik dan rata-rata menyerang masyarakat yang belum divaksinasi COVID-19.


Dr. Muntu Davis selaku petugas kesehatan masyarakat di Los Angeles, mengatakan bahwa peraturan wajib mengenakan masker itu akan mulai diterapkan pada Sabtu (17/6). "Ini adalah momen serba bisa," tutur Davis dalam konferensi pers.

Meski demikian, Davis tidak menerangkan secara rinci terkait dengan peraturan mengenakan masker itu. Ia hanya menuturkan bahwa masyarakat diperbolehkan membuka masker saat makan dan minum di restoran.

Lebih lanjut, Davis mengatakan bahwa pemerintah saat ini akan fokus untuk mengedukasi masyarakat untuk kembali mengenakan masker dan menaati protokol kesehatan dibanding dengan penegakan hukum. Khususnya terhadap orang-orang yang tidak patuh pada peraturan. "Bukan sesuatu yang benar-benar ingin kami lakukan," imbuhnya.

Davis mengungkapkan bahwa dalam satu pekan terakhir, Los Angeles mencatat ada sekitar lebih dari seribu kasus baru setiap harinya, bahkan saat ini ada penularan komunitas yang substansial. Per Kamis (15/7) kemarin, ada tambahan kasus sebanyak 1.537 kasus baru. "Tingkat berikutnya adalah transmisi tinggi, dan itu bukan tempat yang kami inginkan," jelas Davis.

Davis membeberkan bahwa lonjakan kasus COVID-19 terjadi setelah musim dingin, dan angka kematiannya pun cukup tinggi. Rumah sakit turut mengalami peningkatan jumlah pasien yang terpapar COVID-19.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru