Kasus Flu Burung H5N6 Pada Manusia Ditemukan di Sichuan Tiongkok
Unsplash/Artem Beliaikin
Dunia

Sebagai informasi, H5N6 adalah salah satu jenis flu burung yang pertama kali terdeteksi di Tiongkok pada tahun 2008 lalu. Kasus H5N6 pada manusia ini ditemukan di Kota Bazhong, Provinsi Sichuan.

WowKeren - Tiongkok melaporkan satu kasus flu burung H5N6 pada manusia di Kota Bazhong, Provinsi Sichuan. Pasien H5N6 tersebut kini tengah dirawat di rumah sakit.

Adapun virus ini menjangkit seorang pria berusia 55 tahun. Ia mengalami gejala berupa demam pada 30 Juli dan dinyatakan positif terjangkit virus H5N6 pada 6 Juli 2021.

Pemerintah setempat pun mengambil tindakan tanggap darurat dan melakukan pensterilan di daerah tersebut. Mengutip CGTN, para ahli menilai risiko penyebaran virus tersebut dalam skala besar sangat rendah.

Sebelumnya, wabah flu burung H5N6 dilaporkan sempat terjadi di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, pada bulan April 2021 lalu. Virus tersebut ditemukan pada burung liar di taman hutan setempat.

11 dari 291 burung liar di taman tersebut dilaporkan mati karena H5N6. Adapun 280 ekor burung liar yang tersisa akhirnya dimusnahkan setelah wabah terjadi sebagai tindakan tanggap darurat.


Kala itu, tidak ditemukan adanya infeksi terhadap manusia atau unggas lain. Departemen Pengendalian Penyakit Shenyang bahkan sempat melakukan tes asam nukleat terhadap para pekerja yang terlibat dalam pemusnahan ratusan burung liar tersebut, namun seluruh hasilnya negatif.

Penyelidikan epidemiologi darurat juga sempat dikerahkan terhadap peternak unggas di seluruh kota. Disinfeksi juga dilakukan selama 21 hari di area yang relevan.

Sebagai informasi, H5N6 adalah salah satu jenis flu burung. Serupa dengan H5N1 dan H7N9, virus ini sangat patogen pada unggas dan telah menjadi virus dominan yang beredar di pasar unggas dan unggas hidup di Tiongkok. Adapun H5N6 pertama kali terdeteksi di Tiongkok pada tahun 2008 lalu.

Di sisi lain, Tiongkok juga sempat melaporkan kasus flu burung H10N3 pada manusia untuk pertama kalinya pada 1 Juni 2021 lalu. Kasus H10N3 tersebut ditemukan pada seorang pria berusia 41 tahun di provinsi timur Tiongkok, Jiangsu.

Pria tersebut merupakan penduduk kota Zhenjiang dan dirawat di rumah sakit pada 28 April 2021. Menurut Komisi Kesehatan, ia didiagnosis terjangkit H10N3 pada 28 Mei 2021.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru