Gugus Tugas COVID-19 Malaysia Selidiki Dugaan Vaksinasi COVID-19 Pakai Jarum Kosong
AP Photo
Dunia

CITF mengatakan insiden pertama yang diselidiki dikatakan terjadi Sabtu pekan lalu di pusat vaksinasi drive-through (PPV) Kamp Bandara Sungai Petani di Kedah.

WowKeren - Selama pandemi COVID-19 berlangsung, selain disibukkan dengan kasus positif yang tak kunjung henti, masih ada saja kabar-kabar tertentu yang membuat geleng-geleng kepala. Seperti beberapa waktu lalu ketika publik Indonesia dikejutkan dengan kabar vaksinasi tanpa vaksin, yang kemudian sudah dikonfirmasi oleh pihak terkait.

Rupanya, kabar semacam itu tak hanya ada di Indonesia. Di Malaysia pun kasus serupa juga terjadi. Gugus Tugas Imunisasi COVID-19 (CITF) nasional tengah menyelidiki tiga insiden terpisah seputar injeksi vaksin yang diduga salah diberikan atau jarum suntik yang digunakan ternyata kosong.

CITF mengatakan insiden pertama yang diselidiki dikatakan terjadi Sabtu pekan lalu di pusat vaksinasi drive-through (PPV) Kamp Bandara Sungai Petani di Kedah. CITF menambahkan bahwa PPV dikelola oleh pejabat rumah sakit militer dari kamp. Pusat vaksinasi ini dimaksudkan untuk personel Angkatan Bersenjata dan anggota keluarga dekat mereka.

"Tindakan disipliner telah diambil terhadap petugas vaksinasi," kata CITF dalam sebuah pernyataan hari ini, Senin (19/7). Adapun pernyataan ini menanggapi video yang baru-baru ini beredar.


Melansir Malay Mail, dalam video yang beredar melalui pesan instan dan media sosial, terlihat seorang wanita disuntik dengan jarum suntik yang tidak dikompresi oleh petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Insiden yang terekam dalam video menunjukkan apa yang tampak sebagai PPV drive-through. Lokasi pastinya tidak jelas sebelum datang klarifikasi dari CITF hari ini.

Dalam insiden kedua, CITF sedang menyelidiki pengaduan tentang jarum suntik kosong yang digunakan di Pusat Pameran dan Perdagangan Internasional Malaysia PPV. Peristiwa ini juga terjadi Sabtu lalu.

Sementara itu, CITF mengatakan insiden ketiga adalah pengaduan yang menuduh bahwa dosis vaksin palsu digunakan di Bangi Avenue Convention Center di Selangor. "Laporan polisi telah dibuat oleh penyedia layanan kesehatan," kata CITF.

"Masyarakat disarankan untuk melihat jarum suntik sebelum dan sesudah proses vaksinasi," kata CITF. "Untuk memastikan dan yakin suntikan dosis vaksin yang diberikan sebagaimana mestinya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait