Hindari Kebakaran, Perusahaan Utilitas Terbesar California Pendam 10.000 Mil Kabel Listrik ke Tanah
Dunia

CEO utilitas tersebut Patti Poppe mengatakan pada hari Rabu (21/7) bahwa penting bagi pihak perusahaan untuk memastikan sistem energi mereka tetap dalam kondisi aman.

WowKeren - Utilitas terbesar di California berencana untuk mengubur 10.000 mil kabel listrik. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kebakaran di negara bagian yang dilanda kekeringan.

Pacific Gas and Electric mengatakan langkah itu dimaksudkan untuk "lebih mengeraskan sistemnya" untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan yang tidak disengaja. Hal ini mengingat sejumlah kebakaran di California telah dikaitkan dengan peralatan PG&E selama bertahun-tahun.

CEO utilitas tersebut Patti Poppe mengatakan pada hari Rabu (21/7) bahwa penting bagi pihak perusahaan untuk memastikan sistem energi mereka tetap dalam kondisi aman.

"Kami menginginkan apa yang diinginkan semua pelanggan kami: sistem energi yang aman dan tangguh," ujarnya dalam sebuah pernyataan. "Kami telah mengambil sikap bahwa bencana kebakaran hutan akan berhenti."


Adapun pengumuman ini muncul beberapa hari setelah PG&E mengumumkan bahwa peralatan yang rusak mungkin telah menyebabkan Kebakaran Dixie. Kebakaran ini telah berkembang menjadi 80.000 hektar dan merupakan salah satu yang terbesar di negara bagian itu.

Seorang karyawan PG&E menemukan dua sekring putus di mana sebatang pohon bersandar ke konduktor. Api Dixie sedang berkobar di Butte County, di mana kegagalan peralatan PG&E memicu Camp Fire yang mematikan pada tahun 2018 lalu. Jamie Court, presiden Consumer Watchdog, mengatakan kepada The San Francisco Chronicle bahwa keputusan untuk mengubur kabel seharusnya dilakukan satu dekade lalu.

PG&E saat ini memiliki 27.000 mil kabel listrik yang terkubur, tetapi hanya sedikit yang berada di bawah tanah di area kebakaran berisiko tinggi. Di daerah-daerah yang terkena dampak, utilitas bermaksud untuk mengubur 1.000 mil per tahun.

Namun sayangnya upaya ini juga tak bisa dibilang murah. PG&E gagal mengajukan permohonan bantuan negara untuk proyek tersebut tahun lalu, yang diperkirakan mencapai 40 miliar dolar.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru