Jerman Beda Pendapat Soal Vaksin, Warga yang Belum Disuntik Dilarang ke Bioskop Hingga Restoran?
The New York Times/Fabio Bucciarelli
Dunia

Kepala staf Helge Braun tidak mengharapkan lockdown lagi namun ia mengatakan bahwa orang yang tidak divaksinasi mungkin dilarang memasuki tempat-tempat seperti restoran.

WowKeren - Politisi Jerman memiliki tanggapan berbeda terkait penanganan COVID-19. Kepala staf Kanselir Angela Merkel, Helge Braun, menilai bahwa pembatasan untuk orang yang tidak divaksinasi mungkin diperlukan jika jumlah infeksi COVID-19 meningkat.

Kepada surat kabar Bild am Sonntag ia mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan lockdown lagi terkait virus corona di Jerman. Namun, ia mengatakan bahwa orang yang tidak divaksinasi mungkin dilarang memasuki tempat-tempat seperti restoran, bioskop atau stadion olahraga "karena risiko residualnya terlalu tinggi."

Braun mengatakan vaksin penting untuk melindungi dari penyakit parah dan karena "orang yang divaksinasi pasti akan memiliki lebih banyak kebebasan daripada orang yang tidak divaksinasi." Dia mengatakan kebijakan tersebut akan legal karena "negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan warganya."

Komentarnya memicu perdebatan dalam politik Jerman tentang persyaratan vaksinasi potensial. Masalah ini telah terbukti memecah belah, bahkan di dalam partai Merkel sendiri. Armin Laschet, mengatakan dia menentang persyaratan vaksin formal atau informal untuk saat ini.


"Saya tidak percaya pada vaksinasi wajib dan saya tidak percaya kita harus memberikan tekanan tidak langsung pada orang untuk divaksinasi," katanya kepada ZDF. "Di negara bebas ada hak untuk kebebasan, bukan hanya untuk kelompok tertentu."

Selama kunjungan baru-baru ini ke Institut Robert Koch, Merkel mengesampingkan persyaratan vaksin baru saat ini, tetapi menambahkan, "Saya tidak mengesampingkan bahwa ini mungkin dibicarakan dalam beberapa bulan ke depan."

Gubernur Baden-Württemberg Winfried Kretschmann juga berpikir demikian. Meskipun tidak ada rencana saat ini untuk mewajibkan orang divaksin, dia mengatakan "Saya tidak dapat mengesampingkan vaksinasi wajib untuk selamanya."

Dengan varian delta COVID-19 yang sangat menular menyebar di Jerman, politisi telah memperdebatkan kemungkinan vaksinasi wajib untuk profesi tertentu, termasuk salah satunya adalah pekerja medis. Upaya vaksin Jerman telah melambat dalam beberapa minggu terakhir. Kondisi ini mendorong pemerintah berdiskusi untuk membuat orang-orang mau divaksin. Lebih dari 60 persen populasi Jerman telah menerima setidaknya satu dosis sementara lebih dari 49 persen telah divaksinasi lengkap.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait