Hanung Bramantyo berbagi cerita mengenai ksisi lain di industri hiburan khususnya produksi film. Hanung Rupanya menganggap lokasi syuting sebagai tempat suci.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 28 Juli 2021 - 16:21 WIB
WowKeren - Hanung Bramantyo merupakan salah satu Sutradara top Indonesia yang telah melahirkan sejumlah film box office. Sudah lama bergelut di dunia hiburan, Hanung pun tak memungkiri adanya sisi buruk di industri yang telah membesarkan namanya itu. Tapi Hanung rupanya punya prinsip kuat untuk terhindar dari hal-hal tersebut.
Prinsip itu tak lain didapat Hanung dari sang ibu. Hanung rupanya selalu diwanti-wanti sang ibu soal jerat pesona dunia entertaint yang sering kali berujung hal buruk. Karena itu, Hanung pun selalu menganggap lokasi syuting sebagai tempat ibadah yang harus dijaga kesuciannya.
"Kan biasanya sering tu sutradara main sama pemain utama, apa gitu kan, yang gitu-gitulah. Aku malah enggak, aku enggak, jadi itu memang pesan mama aku yang sangat kuat. Jadi aku masuk ke lokasi syuting, bagaimana aku menganggap bahwa lokasi syuting itu tempat ibadah," ungkap Hanung di channel YouTube The Sungkars Family pada Selasa (27/7) kemarin.
"Jadi memang harus suci, nggak boleh ada orang di situ itu berlaku kotor sampai memanfaatkan jabatan sebagai sutradara itu enggak," sambung suami Zaskia Adya Mecca tersebut.
Karena prinsipnya itu pula, Hanung Bramantyo mengaku bersikap sangat keras saat proses produksi berlangsung. Dengan bercanda, Hanung menyebut dirinya sebagai orang yang punya sikap radikal. Sekali lagi, Hanung menegaskan bahwa dirinya selalu berusaha menjaga ketertiban saat proses syuting berlangsung karena menganggapnya sebagai tempat yang suci.
"Makanya aku kalau di lokasi aku bener-bener strength banget gitu kan. Ya sebenernya aku itu sangat radikal gitu, karena memang aku menganggap itu tempat suci," pungkas Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo dikenal sebagai salah satu sutradara kenamaan Tanah Air. Sejumlah karya filmnya yang populer di antaranya, "Ayat-Ayat Cinta", "Perahu Kertas", "Bumi Manusia", dan remake dari "Miracle in Cell No.7"
(wk/amel)
