Pelari Belarus yang Dipaksa Pulang Akhirnya Kabur ke Polandia, IOC Luncurkan Investigasi Khusus
Dunia

Krystsina Tsimanouskaya (24), atlet lari Belarus yang dipaksa pulang di tengah Olimpiade Tokyo karena memprotes pelatihnya, akhirnya terbang ke Polandia setelah mendapat suaka.

WowKeren - Atlet lari Belarus, Krystsina Tsimanouskaya, akhirnya mendapat suaka dari Polandia. Dan pada Rabu (4/8) waktu setempat, Tsimanouskaya akhirnya bertolak ke Polandia setelah mengkhawatirkan keselamatan dirinya bila nekat kembali ke negaranya.

Tsimanouskaya tampak didampingi staf dari Jepang ketika berada di Bandara Narita jelang keberangkatannya ke Polandia. Duta Besar Polandia untuk Jepang, Pawel Milewski, menyebut bahwa Tsimanouskaya mengucapkan banyak terimakasih karena sudah memberinya perlindungan.

"(Tsimanouskaya) baik-baik saja dan berterimakasih kepada kita karena berkenan membantunya melawan apa yang bukan menjadi keinginannya," kata Milewski, Selasa (3/8). Hal ini berkaitan dengan Tsimanouskaya yang dipaksa untuk masuk ke lari estafet 4x400 meter setelah sejumlah rekannya tidak lolos tes obat-obatan.

Tsimanouskaya memprotes pemaksaan dari pelatih dan Komite Olimpiade Belarus itu di media sosialnya. Dan secara tiba-tiba, Komite Olimpiade Belarus memaksanya mundur dari Olimpiade Tokyo dengan dalih memiliki trauma pribadi, sementara Tsimanouskaya yakin ia dipaksa pulang karena sudah menentang negaranya.


Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun tidak menanggapi remeh masalah ini. Pada Selasa (3/8) kemarin, IOC resmi meluncurkan investigasi untuk menyelidiki lebih jauh masalah yang melibatkan Tsimanouskaya dan negaranya.

Juru Bicara IOC Mark Adams, dalam konferensi persnya, meminta laporan kasus dari Komite Olimpiade Belrus. Meski demikian, sebelumnya IOC mengklaim telah berbicara dengan Tsimanouskaya terkait masalah ini.

"Kami perlu mendengar dari semua pihak yang terlibat," tegas Adams, dikutip dari Kyodo News. "Kami harus mencari sampai ke akarnya."

Kendati demikian, IOC sejauh ini tegas berdiri mendukung Tsimanouskaya. "Investigasi akan memakan waktu. Tapi yang terpenting dan utama adalah keselamatan atlet kami," tutur Adams, menambahkan bahwa Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB / UN) untuk Pengungsi juga memberi dukungan untuk Tsimanouskaya.

Komite Olimpiade Belarus sendiri saat ini dipimpin Viktor Lukashenko yang merupakan putra dari Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Keduanya saat ini dilarang menghadiri Olimpiade Tokyo setelah mendiskriminasi atlet yang tidak memprotes kontroversi terpilihnya kembali Lukashenko di Pemilu 2020.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru