Iran Bantah Terlibat Pembajakan, AL Inggris Sebut Pelaku Telah Tinggalkan Kapal di Lepas Pantai UEA
Royal Navy
Dunia

Pada Rabu (4/8), Operasi Perdagangan Maritim Inggris yang merupakan bagian dari AL Inggris melaporkan bahwa para pembajak tersebut tersebut telah meninggalkan kapal target.

WowKeren - Operasi Perdagangan Maritim Inggris yang merupakan bagian dari AL Inggris melaporkan adanya "potensi pembajakan" kapal tanker di Teluk Oman, lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (3/8). Pada Rabu (4/8) hari ini, pihak Inggris melaporkan bahwa para pembajak tersebut tersebut telah meninggalkan kapal target.

Menurut Operasi Perdagangan Maritim Inggris, insiden tersebut kini "sudah selesai". Namun mereka tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait hal ini.

"Kapal itu aman," jelas Operasi Perdagangan Maritim Inggris tanpa mengidentifikasi kapal yang dimaksud. Adapun otoritas pengiriman Lloyd's List dan firma intelijen maritim Dryad Global sama-sama menyebut kapal yang dibajak itu sebagai kapal tanker aspal berbendera Panama bernama Asphalt Princess.

Dalam data yang terdaftar, pemilik kapal tersebut adalah Glory International yang berbasis di zona bebas Emirat. Namun pihak pemilik kapal masih belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.


Adapun data pelacakan satelit via MarineTraffic.com menunjukkan bahwa kapal Ashpalt Princess telah bergerak menuju perairan Iran di lepas pelabuhan Jask pada Rabu pagi. Namun kapal kemudian berhenti dan berubah arah menuju Oman, tepat sebelum pihak Inggris mengumumkan bahwa para pembajak tersebut telah pergi.

Masih belum jelas siapa pihak yang ada di balik percobaan pembajakan kapal tersebut. Namun tiga sumber keamanan maritim sempat mengatakan bahwa insiden tersebut dilakukan oleh pasukan yang didukung Iran.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, telah menanggapi insiden tersebut dan menyebut serangan maritim di Teluk Persia baru-baru ini "sangat mencurigakan". Ia juga membantah keterlibatan Iran.

"Pasukan Angkatan Laut Iran siap membantu dan menyelamatkan di kawasan itu,” kata Khatibzadeh dilansir Associated Press.

Sebelumnya, Iran sempat dituduh terlibat dalam serangan pesawat tak berawak terhadap kapal tanker minyak yang terkait dengan miliarder Israel di lepas pantai Oman yang menewaskan dua orang. Amerika Serikat, Inggris, dan Israel menyalahkan Iran dalam serangan fatal pertama di perang bayangan yang menargetkan kapal di perairan Timur Tengah tersebut. Namun Iran juga telah membantah keterlibatan mereka.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru