WHO Murka Makin Banyak Negara Siap Booster Vaksin COVID-19, Minta Tunda Sampai Akhir September
PxHere
Dunia

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta negara-negara yang berencana melakukan booster vaksin COVID-19 menunda sampai akhir September demi mencapai target global.

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini kembali menyampaikan kekecewaannya menyusul banyaknya negara yang siap melakukan program booster vaksinasi COVID-19. Sebab saat ini semakin banyak negara yang siap menyuntikkan dosis ketiga vaksin COVID-19 untuk rakyatnya, seperti Indonesia untuk tenaga kesehatannya, atau beberapa negara lain seperti Israel dan Amerika Serikat.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pun meminta negara-negara yang mampu mengakses dosis ketiga vaksinasi COVID-19 untuk menunda rencana mereka. Malah sebaiknya mereka menyumbangkan dosis-dosis vaksin tersebut ke negara miskin.

"Saya memahami kekhawatiran setiap pemerintah untuk melindungi masyarakat mereka dari varian Delta. Tetapi kami tidak bisa menerima negara yang sudah menggunakan hampir semua suplai vaksin global akan menggunakan lebih banyak lagi (untuk booster)," kata Tedros dalam siaran persnya di Jenewa, Swiss, Rabu (4/8).

Karena itulah Tedros meminta setiap negara yang berencana menyuntikkan dosis ketiga untuk menundanya setidaknya sampai akhir September 2021. Tedros mengungkap selama rentang waktu itu, WHO menarget setidaknya 10 persen populasi dari setiap negara sudah disuntik vaksin COVID-19.


Tedros mengungkap, saat ini negara kaya seperti AS dan Inggris sudah bisa menyediakan 100 persen kebutuhan vaksin masyarakatnya. Sedangkan di negara-negara dengan tingkat kesejahteraan rendah, hanya 2 dari 100 masyarakatnya yang bisa mendapat vaksin, itu pun berarti hanya diberikan kepada satu orang karena dibutuhkan 2 dosis untuk setiap individu.

"Lebih dari 4 miliar dosis vaksin sudah didistribusikan secara global," kata Tedros, dikutip pada Kamis (5/8). "Dan lebih dari 80 persennya didistribusikan ke negara berpenghasilan tinggi, padahal mereka menyumbang tidak lebih dari setengah jumlah penduduk dunia."

Tedros pun blak-blakan mengungkap target vaksinasi WHO yang seolah semakin jauh dari kenyataan di lapangan. Selain target 10 persen populasi setiap negara divaksin per akhir September 2021, WHO juga menarget 40 persen dari populasi global bisa divaksin per bulan Desember nanti.

Hal senada juga diingatkan oleh Direktur Imunisasi, Vaksin, dan Biologis WHO, Katherine O'Brien. "Kita harus fokus untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang sangat rentan, sangat berisiko dengan penyakit penyerta, untuk mendapat vaksin dosis pertama dan keduanya," terang O'Brien.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru