Panitia Olimpiade Tokyo Minta Penjelasan Soal Atlet Tiongkok Pakai Lencana Mao Zedong di Podium
Unsplash/Kyle Dias
Dunia

Di Tiongkok, pemakaian lencana ini dianggap biasa dan sering dikenakan selama Revolusi Kebudayaan untuk menunjukkan kesetiaan kepada mantan presiden Mao Zedong.

WowKeren - Komite Olimpiade Internasional menyoroti atlet balap sepeda asal Tiongkok yang berhasil menyabet medali emas, Bao Shanju dan Zhong Tianshi. Saat muncul di podium keduanya terlihat mengenakan lencana khas yang berpotensi melanggar aturan.

Lencana itu memperlihatkan sosok Mao Zedong, mantan pemimpin Negeri Tirai Bambu yang kontroversial. Reuters melaporkan bahwa ini adalah potensi pelanggaran Peraturan 50 dari piagam Olimpiade, yang melarang tampilan atribut politik selama Olimpiade.

Peraturan 50 baru-baru ini memang dilonggarkan untuk memungkinkan atlet "mengekspresikan pandangan mereka" dalam keadaan tertentu, tanpa gangguan dan dengan menghormati sesama pesaing mereka. Namun apa yang dilakukan oleh atlet Tiongkok seperti itu masih dilarang selama "upacara resmi", termasuk upacara medali dan di podium.

Juru bicara Komite Olimpiade Internasional (IOC) Mark Adams mengatakan kepada Reuters bahwa mereka "sedang menyelidiki masalah ini". Adams mengatakan bahwa Komite Olimpiade Tiongkok telah dihubungi, dan meminta laporan kepada mereka mengenai situasinya.


Tiongkok pun menanggapinya. Mereka mengatakan akan segera memberikan laporan, dan meyakinkan IOC tidak akan mengulangi insiden tersebut.

Di Tiongkok sendiri pemakaian lencana itu dianggap sebagai hal yang biasa sejak tahun 1960-an. Menurut BBC, lencana semacam itu sering dikenakan selama Revolusi Kebudayaan untuk menunjukkan kesetiaan kepada Mao.

Tiongkok saat ini memang tengah dihadapkan pada perseteruan politik termasuk dengan Hong Kong. Beberapa waktu lalu, masih di suasana Olimpiade Tokyo, suka cita warga Hong Kong harus terusik ketika panitia memutarkan lagu nasional Tiongkok saat atlet mereka maju untuk menerima medali.

Beberapa waktu sebelumnya, Tiongkok juga sempat memprotes NBC Universal Comcast Corp. karena menampilkan peta negara yang dianggap "tidak lengkap" selama siaran upacara pembukaan Olimpiade Tokyo. Tiongkok menilai jika hal ini tak bisa dianggap sepele.

Juru bicara Konsulat Tiongkok di New York menegaskan bahwa peta merupakan simbol dari wilayah nasional suatu negara dan ekspresi wilayah kedaulatan suatu negara. Untuk itu, Tiongkok mendesak NBC untuk segera memperbaiki kesalahan itu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait