Rangkaian Paralimpiade Tokyo akan dimulai lewat upacara pembukaan pada Rabu (24/8) hari ini. Paralimpiade akan melibatkan 23 cabang olahraga yang digelar sampai 5 September 2021.
- Elvariza Opita
- Selasa, 24 Agustus 2021 - 14:19 WIB
WowKeren - Jepang sudah berhasil menggelar Olimpiade Tokyo yang berakhir 8 Agustus 2021 kemarin. Dan kini Jepang kembali siap menjadi tuan rumah Paralimpiade yang akan dibuka pada Selasa (24/8) hari ini serta ditutup pada 5 September 2021 mendatang.
Ribuan partisipan akan terlibat dalam turnamen olahraga internasional ini. Salah satunya Indonesia yang mengirimkan 23 atlet untuk 7 cabang olahraga, yakni bulu tangkis, atletik, renang, tenis meja, menembak, angkat beban, dan balap sepeda.
Lantas seperti apa jadwal pertandingan Paralimpiade Tokyo? Mengutip laman resmi olympics.com, berikut adalah jadwal pelaksanaan Paralimpiade Tokyo selengkapnya:
- Upacara Pembukaan: 24 Agustus 2021
- Panahan: 27-31 Agustus 2021, dilanjutkan 2-4 September 2021
- Atletik: 27 Agustus-5 September 2021
- Bulu Tangkis: 1-5 September 2021
- Boccia: 28 Agustus-4 September 2021
- Dayung Cepat: 2-4 September 2021
- Cycling Road: 31 Agustus-3 September 2021
- Cycling Track: 25-28 Agustus 2021
- Berkuda: 25-30 Agustus 2021
- Football 5-a-side: 29-31 Agustus 2021, dilanjutkan 2 September 2021, dilanjutkan 4 September 2021
- Goalball: 25 Agustus-3 September 2021
- Judo: 27-39 Agustus 2021
- Angkat Beban: 26-30 Agustus 2021
- Rowing: 27-29 Agustus 2021
- Menembak: 29 Agustus-5 September 2021
- Sitting Volleyball: 27 Agustus-5 September 2021
- Renang: 25 Agustus-3 September 2021
- Tenis Meja: 25 Agustus-3 September 2021
- Taekwondo: 2-4 September 2021
- Triathlon: 28-29 Agustus 2021
- Wheelchair Basketball: 25 Agustus-5 September 2021
- Wheelchair Fencing (Anggar): 25-29 Agustus 2021
- Wheelchair Rugby: 25-29 Agustus 2021
- Wheelchair Tennis: 27 Agustus-4 September 2021
- Upacara Penutupan: 5 September 2021
Di sisi lain, Paralimpiade Tokyo digelar masih di tengah kekhawatiran publik akan ledakan kasus COVID-19. Berbagai upaya preventif pun dilakukan, termasuk menggelar turnamen sama sekali tanpa penonton seperti Olimpiade Tokyo. Paralimpiade pun akan diselenggarakan di tengah status darurat COVID-19.
(wk/elva)