Pandemi COVID-19 Diprediksi Bakal Berlangsung Lama, Luhut Minta Siap Hidup Berdampingan
maritim.go.id
Nasional

Selama kurang lebih hampir dua tahun masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19. Kini, Menko Marives Luhut menyebut bahwa pandemi akan berlangsung lama.

WowKeren - Pandemi COVID-19 di Indonesia telah berlangsung selama hampir dua tahun. Selama pandemi, aktivitas masyarakat dibatasi dengan kebijakan pemerintah guna menekan angka penyebaran COVID-19.

Sampai saat ini belum ada tanda-tanda pandemi COVID-19 akan berakhir. Meski demikian, angka kasus COVID-19 di Indonesia sendiri telah menunjukkan perkembangan yang baik yakni telah menurun beberapa waktu belakangan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia diprediksi akan berlangsung lama. Maka dari itu, ia meminta kepada masyarakat agar bersiap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.

Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu menyampaikan hal tersebut saat berdiskusi dengan purnawirawan TNI dan Polri mengenai penanganan pandemi di Jawa-Bali pada Minggu (29/8). Dalam diskusi tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Wamenkes Dante Saksono.


Luhut mengungkapkan bahwa pemerintah telah mempersiapkan aplikasi PeduliLindingi guna memantau dan mendisiplinkan masyarakat dalam beraktivitas. Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

"Kita akan berhadapan dengan pandemik COVID-19 dalam waktu yang lama," papar Luhut dalam situs Kemenko Marives, dikutip Senin (30/8). "Kita harus mulai memikirkan bagaimana hidup berdampingan dengan virus ini. Hal terpenting saat ini adalah 3M yang patuh, 3T yang tinggi, pencapaian vaksinasi yang tinggi, dan disiplin masyarakat menggunakan PeduliLindungi."

Lebih lanjut, Luhut juga menuturkan mengenai penanganan pandemi COVID-19 yang mendorong akselerasi reformasi sistem kesehatan di Indonesia. Saat ini, laju percepatan vaksinasi COVID-19 ditingkatkan menjadi 2 juta suntikan per hari.

Kemudian, kata Luhut, penambahan tenaga kesehatan (nakes) dilakukan dengan memobilisasi para mahasiswa kedokteran dan perawat tingkat akhir. Kemudian, pemerintah juga meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit, pemenuhan kebutuhan obat-obatan penunjang COVID-19, serta alat kesehatan (alkes) juga menjadi perhatian utama untuk saat ini.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru