Dian Sastro Cerita Perjuangan Pemotretan Bergaya The Matrix Saat Masa Remaja: Kebayang Susahnya
Instagram/therealdisastr
Selebriti

Kecantikan Dian Sastro dari remaja terbukti lewat hasil foto jadulnya yang ia bagikan baru-baru ini, hingga beberkan cerita perjuangan melakukan pemotretan saat bergaya The Matrix.

WowKeren - Mendengar nama Dian Sastro tentu yang langsung terbayang adalah film-filmnya yang begitu hits, salah satunya “Ada Apa Dengan Cinta?”. Namun selain itu, hal lain yang juga tak ketinggalan menjadi perbincangan adalah kecantikan Dian Sastro yang membuat siapa pun susah kedip melihatnya.

Paras menawan Dian Sastro rupanya terbukti dimilikinya sedari dulu. Seperti baru-baru ini saat ia mengunggah sebuah foto jadul yang dipotret pada tahun 1999 atau sekitar 22 tahun yang lalu.

Dian Sastro membagikan hasil fotonya saat masih remaja berusia 17 tahun untuk sebuah majalah. Kala itu ia menjalani pemotretan yang terinspirasi dari film “The Matrix”. “Pada suatu masa, the year was 1999, I was only 17. Jamannya alis tipis masih in banget!” tulisnya pada foto jadul menawan tersebut.

Selanjutnya, Dian Sastro menceritakan perjuangan di balik pemotretan bergaya The Matrix ini. Ia berkisah bagaimana film “The Matrix” tengah hits dimana-mana.

Tahun 1999, film The Matrix baru dirilis jadilah hampir semua fashion movement terinspirasi film itu dan gue pakai longdress berbahan faux leather,” ungkap Dian Sastro.


Dian Sastro Cerita Perjuangan Pemotretan Bergaya The Matrix Saat Masa Remaja: Kebayang Susahnya

Insta Stories/@therealdisastr

Tentu bukan hal yang mudah untuk bergaya mengenakan pakaian tersebut. Dian Sastro pun membeberkan perjuangannya kala itu dalam mengikuti sesi pemotretan. Tak hanya dari segi make up, Dian Sastro juga unjuk skill akting fantasi demi totalitas pemotretan tersebut.

Kebayang susahnya pose pake baju itu. Nggak lentur bo. Jadilah daku pulang sekolah hadir di studio dan siap didandanin dengan konsep makeup-nya juga totalitas ala-ala fantasi. Ekspresinya juga jadi harus lebih akting-akting fantasi gitulah,” ungkapnya.

Dari pengalamannya ini, Dian Sastro membagikan pandangannya tentang perjuangan menjadi seorang model pemotretan. Menurutnya, seorang model membutuhkan daya imajinasi yang kuat.

Bukan tanpa alasan, hal itu dibutuhkan untuk menjiwai pose yang akan ditunjukkan di setiap pemotretan. Kesimpulan dari sebuah pemotretan sendiri menurut Dian Sastro adalah bagaimana model bercerita melalui gerakan atau gaya tubuhnya.

Menjadi model pemotretan sangat membutuhkan daya imajinasi yang lepas dari modelnya. Biar bisa ngebayangin pose-pose yang sebelumnya nggak kepikiran. Mesti bisa mikirin komposisi dan menjiwai kostum dan dandanannya. Pada dasarnya, kamu memberitahukan cerita lewat pose,” tandasnya.

(wk/sept)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru