Pembantaian 1.400 Ekor Lumba-Lumba Berdalih Tradisi di Pulau Faroe Jadi Sorotan
pixabay.com/Ilustrasi/gillag
Dunia

Setiap tahun, penduduk Kepulauan Faroe akan membawa kawanan mamalia terutama paus pilot ke perairan dangkal. Lalu kemudian mamalia malang itu akan ditikam sampai mati.

WowKeren - Lebih dari 1.400 ekor lumba-lumba dibunuh di lepas pantai Kepulauan Faroe pada hari Minggu (12/9). Lembaga Konservasi Gembala Laut mengatakan bahwa lumba-lumba sebanyak itu terbunuh hanya dalam waktu satu hari.

Aksi ini merupakan bagian dari perburuan tradisional Grindadrap, sebuah tradisi yang berusia berabad-abad di wilayah Denmark. Lumba-lumba yang akan dibunuh untuk diambil bagian daging dan lemaknya sebelumnya akan digiring ke darat. Organisasi itu menyebut bahwa pembantaian 1.428 lumba-lumba sisi putih Atlantik dianggap sebagai perburuan tunggal terbesar cetacea yang pernah terjadi sepanjang sejarah.

Tak pelak hal ini pun membuat murka para aktivis lingkungan yang menyebut pembantaian itu kejam. Bahkan orang-orang di Faroe yang membela praktik tradisional khawatir bahwa perburuan tahun ini akan menarik perhatian yang tidak diinginkan karena jauh lebih besar dari yang sebelumnya.


Heri Petersen, mandor dari kelompok yang mendorong paus pilot menuju pantai di pulau Eysturoy di Faeroese tengah, tempat pembunuhan terjadi pada hari Minggu, mengatakan dia tidak diberitahu tentang aksi itu. Dia mengatakan kepada outlet berita setempat bahwa ada terlalu banyak lumba-lumba dan terlalu sedikit orang di pantai untuk membantai mereka.

Menurut data yang disimpan oleh Kepulauan Faroe, penduduk pulau itu biasanya membunuh hingga 1.000 mamalia laut setiap tahun. Ketua Asosiasi Perburuan Paus Percontohan Faroe, Olavur Sjurdarberg, khawatir pembantaian hari Minggu akan menghidupkan kembali diskusi yang bisa mengancam tradisi kuno itu.

"Kita perlu ingat bahwa kita tidak sendirian di bumi. Sebaliknya, dunia menjadi jauh lebih kecil hari ini, dengan semua orang berjalan-jalan dengan kamera di saku mereka, "kata Sjurdarberg kepada KVF. "Ini adalah suguhan luar biasa bagi mereka yang ingin kita (terlihat buruk) dalam penangkapan ikan paus."

Lumba-lumba sisi putih dan paus pilot bukanlah spesies yang terancam punah. Setiap tahun, penduduk pulau akan membawa kawanan mamalia terutama paus pilot ke perairan dangkal. Lalu kemudian mamalia malang itu akan ditikam sampai mati.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru