Misi bertajuk Inspiration4 itu akan meluncur di ketinggian orbit 360 mil di atas bumi. Ini lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau Teleskop Luar Angkasa Hubble.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 16 September 2021 - 13:44 WIB
WowKeren - SpaceX telah meluncurkan awak sipil pertama menuju orbit pada Rabu (15/9) malam waktu setempat. Terobosan ini menandai era baru dalam bisnis pariwisata luar angkasa, yang menawarkan pengalaman berbeda.
Pesawat itu lepas landas dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, negara bagian Florida di AS. Penerbangan itu mengangkut 4 orang, yakni eksekutif e-commerce miliarder Jared Isaacman serta tiga warga negara sipil.
Yang menarik di sini adalah bawah penerbangan itu menjadi misi berawak pertama yang menuju orbit tanpa dipandu oleh astronot profesional. Misi itu diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 3 hari, mulai dari peluncuran hingga pendaratan di Atlantik.
Momen ini diabadikan dalam sebuah klip video yang diposting di media sosial. Dalam cuplikan itu terlihat sorak-sorai terdengar ketika roket Falcon 9 terpisah dari kapsul Dragon, sekitar 12 menit setelah penerbangan.
Tentu saja, ini menandai debut bisnis pariwisata luar angkasa bagi pemilik SpaceX Elon Musk. Ia selangkah lebih maju dibanding para pesaing yang juga menawarkan tumpangan kapal roket kepada pelanggan yang bersedia merogoh kocek lebih dalam untuk merasakan sensasi berada di luar angkasa.
Isaacman telah membayar uang dalam jumlah tertentu kepada Musk untuk perjalanan tersebut. Namun sayangnya, tidak diketahui jumlah pastinya berapa. Majalah Times telah menetapkan harga tiket untuk empat kursi di angka 200 juta dolar AS.
SpaceX sendiri telah menempati peringkat pertama sebagai pemain paling mapan di konstelasi roket komersial yang kini terus berkembang. Misi bertajuk Inspiration4 itu akan meluncur di ketinggian orbit 360 mil di atas bumi. Ini lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Menurut SpaceX, misi ini adalah yang terjauh yang pernah diterbangkan manusia sejak akhir program bulan Apollo NASA pada tahun 1972 lalu. Pada ketinggian itu, mereka akan mengelilingi bumi dengan kecepatan sekitar 17.000 mil per jam (sekitar 22 kali kecepatan suara).
(wk/zodi)
