Kini Bersyukur, Istri Ben Kasyafani Beber Perjuangan 'Menyiksa' Demi Penuhi Standar Kecantikan
Instagram/nesyanabila
Selebriti

Istri Ben Kasyafani, Ines menyinggung soal standar kecantikan yang berlaku saat ini. Ia kemudian menceritakan sederet perjuangannya dulu kala demi memenuhi definisi cantik tersebut.

WowKeren - Beberapa waktu lalu penampilan wajah istri Ben Kasyafani, Nesyana Ayu Nabila alias Ines tanpa make up menjadi perbincangan netizen. Mereka ramai mengaku syok dengan wajah asli Ines tanpa make up karena dinilai beda dari biasanya.

Namun kali ini dalam unggahan Instagram, Ines mengungkap definisi kecantikan menurut sudut pandangnya. Awalnya Ines menceritakan bahwa penampilannya dulu sangat jauh dari definisi kecantikan saat ini yakni punya kulit putih dan wajah mulus.

"Aku ga tau awal mulanya dari mana, apakah dari lingkungan sekitar atau seringnya melihat tayangan (apapun yang ada di tv/ majalah) membentuk definisi kecantikan buat aku adalah kulit putih, hidung mancung, bibir tipis, mata lentik, pipi tirus, gigi rapih, muka mulus dan lain-lain," curhat Ines di postingan instagram pada Selasa (21/9).

"Dan menurutku aku sangat bertolak belakang dengan semua defini kecantikan itu karena yang terekam di otak aku dari kecil orang selalu bilang aku si bibir tebal, gigi tonggos, mata sayu, muka bulet, item, hidup pesek," ungkap Ines.

Demi menutupi "kekurangan" tersebut, Ines melakukan sederet cara demi agar memenuhi definisi kecantikan menurut orang-orang. Bahkan dikisahkan saat itu Ines rela memakai softlens berbulan-bulan hingga behel sampai 8 tahun. Ines juga dulunya pun sering memakai krim pemutih dari merek abal-abal.

"Dulu banyak hal yang aku lakukan untuk memenuhi definisi kecantikan itu aku pake softlens hitam yang besar supaya mata aku kelihatan besar (parahnya lagi aku ga copot2 selama 3 bulan), aku pakai behel selama 8 tahun," cerita Ines. "Aku banyak memakai cenderung ke warna gelap untuk menutupi kekurangan2ku, aku selalu membuat tipis bibirku, dulu aku jarang mau hapus make up pas tidur supaya bangun tidur aku keliatan kulitnya putih, sampe aku pake krim pemutih yang ternyata abal-abal."


Ines

Instagram

Kini, Ines merasakan sederet efek "menyiksa" usai usaha-usahanya demi memenuhi standar kecantikan tersebut. Hingga kemudian Ines sadar dan saat ini lebih bersyukur dengan penampilan diri sendiri.

"Efeknya udah terlihat jelas secara kesehatan fisik dan mental aku kulitnya menjadi sensitif (gampang jerawatan, merah2 mukanya, pernah juga ngelupas2), mata aku sering iritasi dulu, dan aku selalu ngerasa kurang dan kurang dan kurang aku mesti harus tutupin ini tutupin itu," jelas Ines.

"Setelah semua itu masih tetep aja ada komentar, aku ga cukup bagus, aku ga cukup cantik, akhirnya aku cape dan coba ngobrol sama pikiran bawah sadar aku. Apa yang terjadi sama aku? Apa yang aku kejar? Apa yang aku mau tunjukan? Apa yang aku harapkan?" lanjut Ines.

"Setelah berdialog aku akhirnya pelan2 mulai sadar, menerima, dan mengubah mindset aku jadi rasa syukur. Melihat sebenernya banyak banget nikmat yang Alloh udah kasih ke aku, mensyukuri banyak hal indah yang Alloh udah kasih," kata Ines. "Dan definisiku tentang diri aku dan kecantikanpun pelan2 berubah, bisa menerima dan mensyukuri pemberian dari Alloh dan nyaman dengan apapun yang Alloh berikan."

Di akhir tulisannya, Ines menyadari keberadaan media sosial yang memegang peranan penting dalam menentukan standar kecantikan. Ia pun mengingatkan untuk pandai bersyukur dan tidak mudah tertipu dengan yang dilihat di media sosial.

"Sekarang jamannya sosial media kita bener2 bisa terpengaruh ketika kita ga punya self-awareness yang tinggi, hal itu membuat self-esteem kita (seberapa kita menyukai diri kita) bisa terganggu secara mental, Jadi terimalah apa yang Alloh berikan rawatlah dengan sebaik2nya sayangi diri kita semata2 niat karena Alloh," pungkas Ines.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait