Dari 160.000 orang yang kembali ke provinsi asal mereka, sejauh ini telah ditemukan 200 kasus positif. Hal itu sebagaimana dilaporkan oleh Zing News, situs web berita Vietnam.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 06 Oktober 2021 - 10:39 WIB
WowKeren - Puluhan ribu orang Vietnam telah meninggalkan Kota Ho Chi Minh untuk kembali ke kampung halaman masing-masing usai pemerintah mencabut perintah ketat untuk tinggal di rumah. Kota Ho Chi Minh merupakan pusat COVID-19 di negara itu dan juga sekaligus sebagai tempat rantauan bagi banyak warga.
Seiring dengan gelombang massa ini, muncul kekhawatiran akan lonjakan kasus COVID-19. Varian Delta yang sangat menular dikhawatirkan akan menyebar ke berbagai wilayah negara terutama di wilayah yang memiliki tingkat vaksinasi rendah.
Eksodus massal itu dimulai pada hari Jumat dan telah membuat pejabat lokal di wilayah Delta Mekong dan Dataran Tinggi Tengah segera melacak dan mengkarantina orang-orang yang kembali. Banyak dari mereka telah melewati masa karantina selama berbulan-bulan tanpa pekerjaan atau makanan yang cukup di Kota Ho Chi Minh dan sekitarnya.
Dari 160.000 orang yang kembali ke provinsi asal mereka, sejauh ini telah ditemukan 200 kasus positif. Hal itu sebagaimana dilaporkan oleh Zing News, situs web berita Vietnam. Nguyen Than Binh, seorang pejabat lokal di provinsi An Giang Delta Mekong, mengatakan jika pemerintah provinsi kewalahan menangani gelombang orang yang telah kembali ke kampung halaman mereka saat ini.
"Selama tiga hari terakhir, kami telah bekerja tanpa henti untuk menerima, menyaring, menguji, dan menyediakan makanan dan akomodasi untuk orang-orang," katanya, Selasa. "Orang-orang mengendarai sepeda motor sepanjang hari dan malam dan hujan turun, sehingga mereka yang bertugas harus membeli jas hujan untuk semua orang."
Pulangnya orang-orang ke provinsi masing-masing telah sangat membanjiri kemampuan otoritas lokal untuk menyaring orang-orang yang kembali dari COVID-19. Dua provinsi di wilayah Delta Mekong, Soc Trang dan Hau Giang, bahkan telah meminta pemerintah pusat untuk menangguhkan keberangkatan dari Kota Ho Chi Minh dan sekitarnya. Sementara itu, Kota Ho Chi Minh dan sekitarnya seperti Long An, Binh Duong dan Dong Nai merupakan kekuatan ekonomi Vietnam sekaligus rumah bagi sekitar 3,5 juta pekerja migran.
(wk/zodi)
