Tweet tersebut menimbulkan banyak kemarahan dari fandom BLACKPINK serta membingungkan netizen Korea. Netizen Korea berkumpul di komunitas online dan mengkritik sikap Thai Enquirer.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Jumat, 08 Oktober 2021 - 08:12 WIB
WowKeren - Media Thailand Thai Enquirer baru-baru ini menjadi perhatian usai tweet mereka tentang Lisa BLACKPINK (Black Pink) yang batal menghadiri peragaan busana BVLGARI di Paris Fashion Week turut mencatut nama Jennie di tagar. Hal tersebut turut menuai sorotan dari netizen Korea.
Banyak penggemar Lisa yang kecewa pada awal pekan ini karena CEO BVLGARI mengumumkan bahwa sang idol tidak akan berpartisipasi dalam acara brand tersebut di Milano tahun ini. CEO BVLGARI, Jean-Christophe Babin, menjelaskan bahwa Lisa tidak akan hadir di peragaan busana BVLGARI karena agensinya "lebih suka dia tidak berpartisipasi dalam acara atau pertunjukan."
Setelah mendengar alasan Lisa tidak akan berpartisipasi dalam acara tersebut, banyak penggemar marah karena mereka merasa Lisa dibatasi secara tidak adil dalam kegiatannya karena member lain dapat berpartisipasi dalam acara merek masing-masing.
Fans turun ke media sosial untuk meminta penjelasan yang tepat dari YG Entertainment mengapa Lisa tidak dapat berpartisipasi dalam acara BVLGARI serta acara lainnya. Tagar #YGTalkToUs trending di Twitter, dengan banyak penggemar Lisa yang meminta jawaban.
Insiden ini telah menyebar luas ketika berbagai media menulis artikel tentang masalah ini, termasuk satu outlet media berita Thailand bernama Thai Enquirer. Mereka men-tweet tautan ke artikel mereka tentang situasi ini di akun Twitter resmi mereka dan menyertakan beberapa tagar yang berkaitan dengan masalah tersebut. Namun, ada beberapa penggemar BLACKPINK yang bingung mengapa outlet media Thailand itu menggunakan tagar #Jennie di tweet mereka.
Banyak penggemar BLACKPINK bertanya tentang penggunaan #Jennie. Mereka menunjukkan bahwa outlet media Thailand itu menyalahgunakan tagar dan bertanya-tanya mengapa nama Jennie disebutkan dalam tweet.
Alih-alih mengoreksi tweet mereka, "Koresponden K-pop" dari Thai Enquirer melanjutkan dengan tweet pesan sarkastik yang mengatakan, "Jennie Kim sedang ditindas oleh Thai Enquirer! Buat mereka minta maaf!!" menambahkan tagar lain #ApologizeToJennie.
Koresponden yang juga editor yang sama menambahkan tweet lain yang mengatakan, "Aku baru saja mendengar dari editor Thai Enquirer bahwa mereka akan mengeluarkan permintaan maaf RESMI kepada Jennie jika mereka mencapai 100 ribu follower hari ini," dan memutuskan untuk secara sarkastik menggunakan ini sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan fllower di akun media sosial.
Tweet tersebut menimbulkan banyak kemarahan dari fandom BLACKPINK serta membingungkan netizen Korea. Netizen Korea berkumpul di komunitas online dan mengkritik sikap Thai Enquirer.
"Bagaimana bisa seseorang yang bekerja di outlet media bertindak seperti itu?" komentar netizen. "Dia editor akgae," kata netizen lainnya. "Apa yang dilakukan Jennie?" ujar netizen. "Mengapa mereka melakukan ini? Omg, ini sangat toxic," imbuh yang lain.
"Aku pikir Jennie adalah korban dalam semua ini," kata netizen. "Aku pikir Jennie mendapat begitu banyak kebencian tanpa alasan, perusahaan media ini memperburuk keadaan," komentar yang lain. "Kalian tidak menanggapi ketidakadilan dengan melakukan ketidakadilan Anda sendiri," tambah lainnya.
"Jangan menulis komentar rasis. Jika kita menanggapi rasisme dengan rasisme, tidak ada yang akan diselesaikan," ujar netizen. "Ini sangat menakutkan. Apakah dia tidak tahu apa makna kata-katanya? Terutama karena dia memiliki tanda centang biru itu," komentar yang lain.
(wk/dewi)
