Agen Travel Malaysia Khawatir Kebijakan Arab Saudi Soal Vaksin Booster Bisa Ancam Ibadah Umrah
AFP/Thomas Kienzle
Dunia

Kerajaan Arab Saudi mewajibkan calon jemaah untuk mendapatkan dosis ketiga vaksin sebelum berangkat. Rupanya, kebijakan ini membuat agen perjalanan malaysia gelisah.

WowKeren - Arab Saudi telah mengumumkan kebijakannya terkait ibadah umrah. Meski telah memberikan lampu hijau bagi pelaksanaan umrah bagi jamaah dari negara lain, namun negara ini memberlakukan syarat yang relatif ketat.

Kerajaan Arab Saudi mewajibkan calon jemaah untuk mendapatkan dosis ketiga vaksin atau booster sebelum berangkat. Rupanya, kebijakan ini membuat agen perjalanan Malaysia gelisah. Agen Perjalanan Malaysia yang menawarkan paket Umrah ingin agar pemerintah memberikan suntikan booster COVID-19 yang diperlukan sehingga mereka dapat melakukan ziarah ke luar negeri.

Asosiasi Operator Perjalanan Bumiputera Harun KC AHMU mengatakan kebijakan pemerintah Arab Saudi tentang vaksinasi COVID-19 untuk peziarah Muslim cukup membingungkan, sebagaimana dilaporkan Utusan Malaysia. Dia berharap pemerintah Malaysia akan memberikan klarifikasi tentang masalah ini.

Dengan begitu, calon peziarah bisa tenang. Jika pemerintah menyediakan suntikan ketiga pada mereka maka hal itu akan sangat membantu.


"Dengan memberi suntikan ketiga, ini dapat membantu umat Islam yang telah menunda perjalanan mereka sebelumnya untuk melanjutkannya," katanya. "Dan secara bersamaan menyelesaikan masalah pengembalian uang mengingat perusahaan yang menyediakan perjalanan umrah telah membayar pemerintah di sana."

Ia melanjutkan bahwa beberapa agen perjalanan telah membayar biaya penginapan hotel bahkan sebelum pandemi. "Ketika masalah ini terjadi, hotel yang terkena dampak tidak dapat mengembalikan uang yang dibayarkan," kata Harun.

Menurut Harun, sejumlah besar pelancong Malaysia yang datang ke perusahaannya telah menerima vaksin Sinovac namun telah membatalkan perjalanan mereka setelah mengetahui kebijakan Saudi. Diketahui, pemerintah Saudi mengharuskan semua wisatawan yang hendak melaksanakan ibadah Umrah ke negaranya agar menerima dosis vaksin COVID-19 ketiga jika mereka sebelumnya menerima Sinovac.

Sedangkan bagi penerima vaksin Pfizer-Biontech dan AstraZeneca, dosis booster tidak diperlukan. Datuk Seri Razali Mohd, Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Umrah dan Haji Malaysia berharap pemerintah akan memfasilitasi suntikan booster untuk peziarah bahkan jika mereka harus membayarnya. "Jika Arab Saudi telah menetapkan persyaratan dosis booster, pemerintah harus memberikan fleksibilitas untuk mendapatkan vaksin dengan cepat," terangnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengumumkan akan mulai mengelola suntikan booster bulan ini. Namun, hanya kelompok yang dipilih yang akan menerima dosis ketiga ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru