Jadi Wisata Favorit, UNESCO Nobatkan Stasiun Bukit Kolonial Malaysia Jadi Cagar Biosfer
Dunia

Tempat wisata yang populer dan menjadi tujuan para wisatawan di Malaysia, dinobatkan sebagai Cagar Biosfer oleh UNESCO. Hal ini menunjukkan betapa indahnya tempat tersebut.

WowKeren - Tempat yang asri, udara sejuk, pemandangan hijau, menjadi sebuah destinasi wisata yang kerap kali dicari dan dikunjungi oleh para wisatawan. Area hutan tengah dari puncak yang saling berhubungan merupakan paru-paru hijau Penang yang sebagian besar belum dijelajahi dan diremehkan.

Pulau Malaysia yang terletak di sebelah barat laut ini bersiap untuk menyambut lebih dari 8 juta wisatawan sebelum pandemi COVID-19 menyerang. Tetapi kini, tempat wisata yang menjadi favorit para wisatawan itu masih ditutup sejak hampir 18 bulan yang lalu.

Sementara itu, George Town yang merupakan ibu kota negara bagian yang terletak di dasar Bukit Penang dan situs Warisan Dunia sejak 2008 itu telah membantu Penang muncul sebagai salah satu tujuan budaya terkemuka di Asia Tenggara. Namun sayang, kekayaan alam pulau itu dan hutannya yang berusia 130 juta tahun pada belum terlalu dikenal.


"Hutan Pulau Penang luar biasa dan benar-benar menampung sejumlah besar spesies seperti kukang yang terancam punah, tupai terbang, musang dan kancil, yang kebanyakan orang bahkan tidak menyadarinya," terang Priscilla Miard dari Masyarakat Primatologi Malaysia, yang pertama menemukan dan mempelajari komunikasi ultrasound dari colugo Sunda di Penang Hill.

Melansir Al Jazeera, wisata alam pulau Bukit Penang, yang dikenal sebagai Bukit Bendera dalam bahasa Melayu, bisa dibilang yang paling populer. Menjulang 833 meter di atas kota, pertama kali dikembangkan sebagai stasiun bukit oleh Inggris pada tahun 1787 saat mereka mencari tempat untuk melepaskan diri dari panas tropis pulau yang telah mereka jajah.

Kemudian pada bulan September lalu, bukit dan hutan di sekitarnya dinobatkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfer karena keanekaragaman ekologinya. Akan tetapi, pencalonan ini memicu rasa bangga sekaligus kekhawatiran. Kekhawatiran akan masa depan mengingat kembalinya pariwisata massal yang tak terhindarkan di negara bagian Malaysia yang terkenal dengan aspirasi pembangunannya dan perencanaan megaproyek banyak diperdebatkan.

Cagar Biosfer Bukit Penang (PHBR) ini merupakan situs ketiga di Malaysia setelah Tasik Chini. Yang merupakan habitat lahan basah dekat kota Kuantan di bagian timur semenanjung dan Pegunungan Crocker Sabah di Kalimantan Malaysia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru