Kasus Flu Burung Pada Manusia Meningkat di Tiongkok, Picu Kekhawatiran Bisa Berkembang Jadi Pandemi
pixabay.com/Ilustrasi/bohdanchreptak
Dunia

Evolusi virus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi unggas dan menjadi perhatian utama mengingat virus dapat berubah dan menyebar dengan mudah di antara manusia.

WowKeren - Di tengah pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya usai, ada virus lain yang tak kalah menarik perhatian para ahli kesehatan. Di Tiongkok, jumlah orang yang terinfeksi virus flu burung terus meningkat. Lonjakan tahun ini turut meningkatkan kekhawatiran di antara para ahli.

Mereka mengatakan jika jenis virus yang beredar sebelumnya tampaknya telah berubah. Tidak menutup kemungkinan varian yang ada lebih bersifat menular ke manusia. Selama 2021, Tiongkok telah melaporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada 21 infeksi manusia dengan subtipe H5N6 flu burung.

Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencatat lima kasus,. Meskipun jumlahnya jauh lebih rendah dibanding tahun 2017 lalu ketika ratusan orang yang terinfeksi H7N9 namun kali ini infeksinya serius hingga menyebabkan banyak orang sakit kritis, dan sedikitnya enam orang meninggal.


Profesor patologi komparatif di Erasmus University Medical Center di Rotterdam Thijs Kuiken mengakui juika peningkatan kasus flu burung pada manusia di Tiongkok tahun ini memang mengkhawatirkan. "Ini adalah virus yang menyebabkan kematian tinggi," ujarnya.

Sebagian kasus berkaitan dengan unggas. WHO melaporkan bahwa hingga saat ini belum ada kasus penularan dari manusia ke manusia yang dikonfirmasi. Organisasi PBB yang menyoroti peningkatan kasus dalam sebuah pernyataan pada 4 Oktober lalu itu mengatakan bahwa perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dalam waktu dekat untuk memahami risiko dan peningkatan penularan ke orang-orang.

Meski kasus H5N6 pada manusia telah dilaporkan, tidak ada wabah H5N6 yang dilaporkan pada unggas di Tiongkok sejak Februari 2020. Diketahui, Tiongkok merupakan produsen unggas terbesar di dunia dan produsen bebek teratas. Virus flu burung menular di antara unggas domestik maupun liar. Kendati demikian virus ini jarang menginfeksi manusia.

Namun, evolusi virus yang meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi unggas, menjadi perhatian utama. Pasalnya, virus dapat berubah bisa menyebar dengan mudah di antara manusia dan menyebabkan pandemi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru