Eropa Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Banyak Negara Perluas Cakupan Vaksinasi Booster
AP/Vadim Ghirda
Dunia

Negara-negara Eropa lantas memperluas vaksinasi booster COVID-19 hingga memperketat beberapa pembatasan di tengah lonjakan kasus dan kekhawatiran tentang kejatuhan ekonomi yang meningkat.

WowKeren - Eropa kini tengah mengalami lonjakan COVID-19 dan menjadi pusat pandemi yang baru. Negara-negara Eropa lantas memperluas vaksinasi booster COVID-19 hingga memperketat beberapa pembatasan di tengah lonjakan kasus dan kekhawatiran tentang kejatuhan ekonomi yang meningkat.

Slovakia memilih untuk menerapkan lockdown selama dua minggu. Sedangkan pemerintah Ceko mengumumkan keadaan darurat 30 hari yang melibatkan penutupan awal bar dan klub dan larangan pasar Natal.

Pada Kamis (25/11), Komisi Eropa mengusulkan agar penduduk Uni Eropa perlu mendapat vaksinasi booster jika mereka ingin melakukan perjalanan ke negara lain di blok tersebut musim panas mendatang tanpa perlu melakukan tes COVID-19 atau karantina. Banyak negara yang meluncurkan atau memperluas suntikan vaksinasi booster meski WHO menginginkan orang yang paling rentan di seluruh dunia untuk divaksinasi penuh terlebih dahulu.


Pada Rabu (24/11), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) merekomendasikan booster vaksin untuk semua orang dewasa, dengan prioritas bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun. Sedangkan di Prancis, pihak otoritas mengumumkan bahwa suntikan booster akan tersedia untuk semua orang yang berusia di atas 18 tahun. Bukan hanya untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun dan yang memiliki masalah kesehatan mendasar.

Di beberapa negara Eropa, ada dorongan yang berkembang untuk segera memvaksinasi anak-anak. Pada Kamis (25/11), pengawas obat-obatan UE telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech pada anak berusia 5 hingga 11 tahun dengan dosis yang lebih rendah. Sebelumnya, mereka juga telah memberikan persetujuan bagi anak-anak berusia 12 tahun ke atas pada bulan Mei lalu. Komisi Eropa akan mengeluarkan keputusan akhir, yang diharapkan akan keluar pada Jumat (26/11).

Polandia, Hongaria, dan Republik Ceko sedang bersiap untuk menginokulasi anak-anak kecil setelah persetujuan Badan Obat Eropa. Meskipun pengiriman dosis yang lebih rendah belum akan dimulai hingga 20 Desember.

Di sisi lain, banyak negara Afrika yang kini berjuang dengan logistik untuk mempercepat kampanye inokulasi mereka ketika pengiriman vaksin akhirnya meningkat. Dari populasi 1,2 miliar jiwa di Afrika, baru 6,6 persen di antaranya telah divaksin penuh.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru