Tak Hanya Soal Invasi, Terungkap Perkiraan Risiko Lain Atas Serangan Rusia Terhadap Ukraina
Dunia

Ketegangan yang semakin memanas antara Rusia dengan Ukraina itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Ditambah kini terungkap potensi risiko di luar invasi Rusia.

WowKeren - Belakangan masyarakat dunia tengah menyoroti ketegangan yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina. Bahkan ketegangan di antara kedua negara itu disebut semakin memanas.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga memberikan peringatan kepada Ukraina akan invasi yang akan dilakukan oleh Rusia. Tidak hanya itu, AS bahkan disebut juga ingin melemahkan rencana Rusia atas penyerangan terhadap Ukraina itu.

Melansir AP News, Presiden Rusia Valdimir Putin tampaknya bersiap untuk melancarkan invasi ke Ukraina dengan menerjunkan lebih dari 100 ribu tentara ditempatkan di seluruh negeri. Hal ini tentu saja membuat AS yakin bahwa itu menjadi masalahnya, maka dari itu Biden pun memperingatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang kemungkinan serangan akan diluncurkan pada Februari mendatang.

Akan tetapi, hal tersebut disangkal oleh pihak Rusia, dan niat dari Putin pun masih menjadi misteri. Rusia yang saat ini disebut tengah mencari janji bahwa NATO tidak akan memperluas untuk memasukkan Ukraina, memiliki pilihan yang dapat mengejar invasi besar-besaran dan cara lain untuk menyerang AS beserta sekutunya. Hal ini pun berpotensi membawa berbagai dampak bagi dunia.


Adapun potensi risiko itu di antaranya sesuatu yang singkat dari invasi skala penuh, seperti yang terjadi pada tahun 2014 silam, Rusia merebut Semenanjung Krimea dari Ukraina. Di tahun yang sama juga mulai mempersenjatai pemberontak di wilayah Timur yang dikenal sebagai Dombas memulai konflik yang menewaskan lebih dari 14 ribu orang.

Selanjutnya terjadinya perang ekonomi, Rusia sejauh ini merupakan pemain utama dalam energi global, seperti produsen minyak terbesar ketiga setelah AS dan Arab Saudi, kemudian sumber sekitar 40 persen dari gas alam yang digunakan di Eropa. Putin sendiri diketahui memiliki beberapa pengaruh ekonomi, tetapi tidak ada indikasi ia akan menggunakannya lantaran bisa membuat Rusia berakhir rugi.

Risiko berikutnya adalah serangan siber. Rusia disebut tidak akan ragu-ragu untuk melakukan serangan siber yang signifikan di Ukraina dan di seluruh dunia, dan bila terjadi, hampir dipastikan akan melakukannya lagi sebagai bagian dari operasi apapun terhadap negara tetangganya.

Kemudian faktor dari negara Tiongkok. Tiongkok memang bukan lah pemain langsung dalam kebuntuan atas Ukraina, tetapi para pengamat telah memperingatkan Moskow dapat menanggapi penolakan Washington atas tuntutan keamanannya.

Pembangunan Rusia di Amerika Latin. Pejabat senior Rusia telah memperingatkan bahwa Moskow dapat mengerahkan pasukan atau aset militer ke Kuba dan Venezuela. Terakhir soal solusi diplomatik yang ditawarkan Rusia yang dapat dipastikan berakhir dengan invasi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru