Presiden Putin Tuding Amerika Pancing Rusia Lakukan Perang, Ukraina Cuma Alat?
Pixabay/DimitroSevastopol
Dunia

Presiden Rusia, Vladimir Putin menuduh Amerika telah memancing mereka ke dalam perang. Putin juga menyebut Amerika hanya menggunakan Ukraina sebagai alat.

WowKeren - Selasa (1/2), Presiden Rusia, Vladimir Putin mengungkap kecurigaan kepada Barat. Putin menuduh Barat termasuk AS, sengaja menciptakan skenario yang dirancang untuk memancingnya ke dalam perang dan mengabaikan masalah keamanan Rusia atas Ukraina.

Dalam komentar publik langsung pertamanya tentang krisis selama hampir 6 minggu, Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur dari tuntutan keamanan Rusia. Di mana Barat menyebutnya sebagai dalih dan alasan untuk melancarkan invasi ke Ukraina

"Sudah jelas sekarang, bahwa kekhawatiran mendasar Rusia diabaikan," kata Putin pada konferensi pers dengan perdana menteri Hungaria yang merupakan salah satu dari beberapa pemimpin NATO yang mencoba menengahi dia ketika krisis semakin meningkat.

Putin diketahui belum berbicara secara terbuka tentang krisis Ukraina sejak 23 Desember. Meninggalkan ambiguitas tentang posisi pribadinya sementara diplomat dari Rusia dan Barat telah terlibat dalam putaran pembicaraan berulang.


Pernyataannya pada hari Selasa (1/2) kemarin mencerminkan pandangan dunia di mana Rusia perlu mempertahankan diri dari Amerika Serikat yang agresif dan bermusuhan. Putin menyebut Washington tidak menempatkan keamanan Ukraina pada fokus perhatian, tetapi pada menahan Rusia.

"Dalam hal ini, Ukraina sendiri hanyalah instrumen untuk mencapai tujuan ini (manahan Rusia). Ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, dengan menarik kita ke dalam semacam konflik bersenjata dan, dengan bantuan sekutu mereka di Eropa, memaksa pengenalan sanksi keras yang mereka bicarakan sekarang di AS," bebernya.

Sementara itu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang sering berdebat dengan para pemimpin Eropa Barat mengenai demokrasi di negaranya sendiri, mengatakan dia yakin setelah pembicaraannya dengan Putin bahwa ada ruang untuk kompromi.

"Saya yakin hari ini bahwa perbedaan posisi yang ada dapat dijembatani dan dimungkinkan untuk menandatangani perjanjian yang akan menjamin perdamaian, menjamin keamanan Rusia dan juga dapat diterima oleh negara-negara anggota NATO," pungkas Orban.

Rusia diketahui telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina. Negara-negara Barat pun menyampaikan kekhawatiran mereka soal Putin yang mungkin berencana untuk menyerang. Rusia menyangkal hal ini tetapi mengatakan pihaknya dapat mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan kecuali tuntutan keamanannya dipenuhi.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait