Arab Saudi Buka Lowongan 30 Masinis Wanita, Diserbu Habis-habisan oleh 28.000 Pendaftar
Dunia

Lowongan itu membuka kesempatan bagi 30 wanita untuk bergabung sebagai masinis. Antusiasme hebat tampak dari banyaknya jumlah pelamar yang mencapai angka 28.000.

WowKeren - Kerajaan Arab Saudi tampaknya tengah berupaya untuk membuka lebih banyak peluang bagi wanita untuk terlibat dalam profesi publik. Sebuah iklan lowongan pekerjaan yang dimaksudkan untuk merekrut tenaga wanita sebagai masinis kereta telah diserbu habis-habisan.

Lowongan itu membuka kesempatan bagi 30 wanita untuk bergabung sebagai masinis. Antusiasme hebat tampak dari banyaknya jumlah pelamar yang mencapai angka 28.000. Ini menunjukkan skala permintaan yang terpendam.

Pada Rabu (16/2), Operator kereta api Spanyol Renfe mengatakan bahwa penilaian online tentang latar belakang akademik dan kemampuan bahasa Inggris telah membantunya mengurangi jumlah kandidat sekitar setengahnya. Lalu proses untuk setengah lainnya akan dilanjutkan pada Maret mendatang.

Sebanyak 30 orang wanita yang lolos nantinya akan bekerja mengemudikan bullet train dari Mekah menuju Madinah. Tentu saja, mereka akan menjalani latihan selama setahun terlebih dahulu, yang mana itu sifatnya berbayar.


Renfe memang mengatakan jika mereka ingin menciptakan peluang bagi wanita dalam bisnis lokalnya. Mereka saat ini telah mempekerjakan 80 orang pria untuk mengemudikan kereta api di Arab Saudi, dan memiliki 50 orang lagi di bawah instruksi.

Sebagaimana diketahui, kesempatan kerja bagi perempuan Saudi saat ini sifatnya masih terbatas pada bidang tertentu seperti guru dan pekerja medis. Hal itu disebabkan karena mereka harus mematuhi aturan pemisahan gender yang ketat. Bahkan wanita tidak diizinkan mengemudi sendiri di negara itu sampai tahun 2018.

Namun, selama lima tahun terakhir partisipasi perempuan dalam angkatan kerja telah meningkat hampir dua kali lipat. Peningkatan mencapai angka 33 persen, di tengah upaya Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman untuk membuka kerajaan dan mendiversifikasi ekonomi.

Seiring berjalannya waktu, perempuan di sana mulai bisa mengambil pekerjaan yang dulunya terbatas hanya diperuntukkan bagi laki-laki dan pekerja migran. Namun proporsi wanita yang bekerja masih sekitar setengah dari pria pada kuartal ketiga tahun lalu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait